Raja Salman Dianugerahi Gelar Doktor di Malaysia
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud menerima gelar Doktor Kehormatan (Honorary Degree of Doctor of Letters) dari Universitas Malaya, Malaysia, dalam sebuah upacara wisuda khusus, hari Selasa (28/2).
Gelar kehormatan diserahkan oleh Sultan Perak, Sultan Nazrin Shah Muizzuddin, merangkap sebagai Ketua Dewan Universitas Malaya, sebagai pengakuan atas kontribusi Raja Salman dalam kepemimpinan yang revolusioner dan inovatif.
Raja Salman menerima gelarnya di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Malaysia selama tiga hari, hingga besok hari Rabu (1/3), sebelum melanjutkan kunjungan ke Indonesia.
"Penganugerahan ini diharapkan dapat membuka cakrawala baru dalam hubungan yang sudah lama terjalin antara lembaga-lembaga pendidikan tinggi Malaysia dan Arab Saudi," kata Wakil Rektor Universitas Malaya, Prof Tan Sri Dr Mohd Amin Jalaludin dalam sebuah pernyataan, hari Senin (27/2), seperti dikutip The Star.
"Diharapkan penganugerahan ini akan memperkuat hubungan yang ada antara kedua negara dalam hal penelitian dan pertukaran staf akademik,” tambahnya.
Antara tahun 1963 dan 2011, Raja Salman menjabat sebagai wakil gubernur dan gubernur Riyadh selama 48 tahun. Kemudian Raja Salman diangkat menjadi Menteri Pertahanan.
Dia dinobatkan sebagai putra mahkota pada tahun 2012 setelah saudaranya, Nayef bin Abdulaziz Al-Saud meninggal dunia.
Salman dinobatkan menjadi raja baru Arab Saudi pada 23 Januari 2015 menyusul kematian saudara tirinya, Raja Abdullah Abdulaziz Al-Saud.
Kunjungan kenegaraan terakhir dari Raja Arab Saudi ke Malaysia dilakukan pada 2006 oleh mendiang Raja Abdullah. Sebelumnya, mendiang Raja Faisal bin Abdulaziz Al-Saud melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia pada tahun 1970.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...