ARB Berikan Dukungan Moril Kepada Yance

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie atau Ical mengatakan atas kedatangan dirinya ke Pengadilan Tipikor Bandung untuk memberikan dukungan moril kepada terdakwa mantan Bupati Indramayu,Irianto MS Syafiuddin alias Yance kasus dugaan korupsi dana pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU Sumuradem, Indramayu, Jawa Barat.

"Saya memberikan dukungan kepada ketua DPP Partai Golkar Jawa Barat saya Ketua Umum, dia (Yance) sebagai ketua DPP Jawa Barat maka itu saya berharap pengadilan bisa berjalan dengan baik yang benar dikatakan benar yang salah dikatakan salah," kata Ical di Pengadilan Tipikor Bandung, Senin (13/4).

Menurut Ical tadi dalam persidangan  melihat dari apa yang disampaikan Wapres Jusuf Kalla selaku saksi yang meringankan terdakwa Yance Jelas dibandingkan antara berapa nilai projek dengan satu total pengadaan tanah.

"Perbandingan berapa keuntungan negara dengan percepatan 4 bulan (penyelesaian pembebasan lahan) dibandingkan dengan yang dituduhkan oleh JPU. Saya kira ini harus dimengerti," kata dia.

Dikatakan Ical bahwa  berupaya berbaik sangka bahwa kasus ini tidak dipolitisasi.

"Mudah-mudahan sih enggak (dipolitisasi) yah," kata dia.

Sebelumnya Ical datang untuk mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi pembebasan lahan seluas 82 hektare untuk pembangunan PLTU I di Sumur Adem, Indramayu, dengan terdakwa mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syaifuddin alias Yance.

Saat datang, pria yang akrab disapa Ical itu memakai kemeja putih dan celana hitam. Warna baju yang serupa dipakai oleh wapres. Ical enggan mengomentari persidangan Ketua DPRD Jabar yang juga kadernya tersebut.

"Nanti, nanti aja," kata Ical saat memasuki ruang sidang, Senin.

Ical juga didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin dan sejumlah kader Partai Golkar lainnya.

Dalam ruang sidang, Ical memilih duduk di barisan kedua pengunjung bersama Ade Komaruddin. Ia tampak serius menyimak setiap keterangan yang disampaikan wapres dalam persidangan.

Editor : Bayu Probo