AS akan Jual Drone Bersenjata ke Negara-Negara Sekutunya
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat akan mengizinkan ekspor pesawat tanpa awak (drone) bersenjata secara luas untuk pertama kalinya kepada negara-negara sekutu sebagai bagian dari perang kontraterorisme globalnya.
Drone bersenjata merupakan ujung tombak perang Washington melawan kelompok-kelompok ekstremis di Afghanistan, Pakistan, Somalia, Suriah, Irak dan Yaman, walaupun drone itu masih sangat kontroversial dan para pengkritiknya mengatakan drone-drone itu sering membunuh atau melukai warga sipil.
“AS merupakan pemimpin teknologi dunia dalam pengembangan dan pengerahan Unmanned Aerial Systems (UAS atau drone) militer,” ujar Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada Selasa (17/2).
“Saat negara-negara lainnya mulai semakin sering mengerahkan drone militer dan ketika pasar drone komersial baru muncul, AS memiliki tanggung jawab untuk menjamin bahwa penjualan, transfer dan penggunaannya di kemudian hari atas seluruh drone asal AS dilakukan secara bertanggung jawab dan konsisten dengan keamanan nasional dan kepentingan luar negeri AS, termasuk keamanan ekonomi, serta sesuai dengan nilai-nilai AS dan standar internasional.”
Pernyataan itu tidak menyatakan negara mana yang akan menjadi pelanggannya, namun sejumlah negara sekutu tertarik untuk memiliki drone tersebut, dengan The Washington Post mengutip Italia, Turki, dan negara-negara Teluk Persia.
Sejauh ini, AS menjual drone bersenjatanya hanya kepada sekutu terdekatnya Inggris, menurut surat kabar itu. (AFP/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...