DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
00:31 WIB | Senin, 17 Maret 2014
AS akan Tolak Hasil Referendum Crimea
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat mengatakan pada Rusia pada Minggu (16/3) bahwa tidak akan menerima hasil referendum Crimea yang memisahkan diri dari Ukraina dan terus mendesak resolusi politik di Moskow, kata pejabat senior Departemen Luar Negeri AS.
Pejabat itu, menggambarkan percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Minggu pagi, mendesak Rusia untuk mendukung reformasi konstitusi di Ukraina yang akan melindungi hak-hak minoritas seperti penduduk Crimea yang berbahasa Rusia.
Crimea sudah mulai pemungutan suara untuk referendum yang akan memutuskan apakah wilayah semenanjung itu akan meninggalkan Ukraina dan menjadi bagian dari Rusia.
Sekitar 1,5 juta pemilih yang terdaftar diperkirakan memilih melepaskan diri dari Ukraina. Suasana menjelang pemungutan suara dilaporkan hanya menunjuk ke satu arah -reunifikasi dengan Rusia.
Ada dua pilihan dalam referendum. Pertama, "Apakah Anda mendukung reunifikasi Crimea dengan Rusia sebagai bagian dari Federasi Rusia?" Pilihan kedua adalah "Apakah Anda mendukung pemulihhan Konstitusi 1992 dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina?"
Konstitusi 1992 memberikan pemerintah Crimea kekuasaan untuk membuat hukum sendiri dan mengendalikan pemerintahan sendiri, namun secara teknis tetap menjadi bagian dari Ukraina.
Pemungutan suara referendum akan ditutup 12 jam setelah dibuka atau pada pukul 18.00 GMT atau hari Senin (17/3) pukul 01.00 WIB. (reuters.com/aljazeera.com)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...