AS dan Korsel Desak Tiongkok Beri Sanksi Korut
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat mengatakan Tiongkok harus bergabung dengan negara-negara lain dalam memberlakukan sanksi terhadap Korea Utara karena ujicoba nuklir terbarunya, mengingat hubungan khususnya dengan rezim yang mengucilkan diri itu.
Wakil Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyampaikan seruan itu, hari Rabu (20/1), di Seoul, dalam pertemuan dengan Menlu Korea Selatan Yun Byung-se.
Korea Utara membuat marah masyarakat internasional ketika mengumumkan bahwa negara itu telah menguji coba bom hidrogen pertamanya pada 6 Januari lalu, meskipun sedang dikenai sanksi PBB karena tiga ujicoba nuklir sebelumnya.
Tiongkok adalah sekutu diplomatik dan ekonomi terdekat Korea Utara, namun hubungan kedua negara menegang karena Korea Utara tidak menghentikan ambisi nuklirnya.
Namun Beijing juga khawatir bahwa sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Korea Utara akan mengakibatkan rezim di negara itu jatuh dan mengakibatkan krisis pengungsi di perbatasan kedua negara.
Yun menyepakati seruan Blinken untuk memberlakukan sanksi yang lebih keras terhadap Pyongyang. Ia mengatakan, kini saatnya Korea Utara berhadapan dengan masyarakat internasional.
Blinken akan melawat ke Tiongkok hari Rabu untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat di sana mengenai masalah itu. Menlu AS John Kerry akan ke Beijing pekan depan untuk melangsungkan pembicaraan lebih lanjut dengan para sejawatnya di Tiongkok. (voa)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...