AS: Duterte Belum Ajukan Permintaan Resmi untuk Berpisah
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat John Kirby mengatakan perpisahnya Filipina dengan Amerika Serikat sangat bertentangan karena selama ini telah terjalin hubungan yang erat dengan masyarakat Filipina.
"Kedekatan bukan hanya dengan masyarakat tetapi dengan berbagai tingkatan dan bukan hanya dekat dari perspektif keamanan saja," kata John Kirby di Washington pada hari Jumat (21/10).
Dia mengatakan pihaknya akan meminta penjelasan mengenai pernyataan dari Presiden Filipina yang memiliki keinginan untuk tidak bekerja sama dengan Amerika Serikat.
“Kami akan mengirim Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Daniel Russel ke Filipina untuk memenuhi kunjungan yang sudah lama dijadwalkan." kata dia
Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih Amerika Serikat Eric Schultz mengatakan pemerintah Amerika Serikat belum menerima pemberitahuan mengenai niatan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk tidak bekerja sama lagi dengan Amerika Serikat.
“Kami belum menerima permintaan resmi dari pejabat Filipina untuk berbagai isu dimana kami melakukan kerjasama bilateral,” kata jurubicara Gedung Putih Eric Schultz kepada wartawan.
Sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada pertemuan pemimpinan Tiongkok pada Forum Bisnis di Beijing mengumumkan perpisahaan dari Amerika Serikat baik dari militer maupun ekonomi.
“Amerika sudah kalah. Saya sudah menyesuaikan dengan aliran ideologi Anda, dan kemungkinan saya juga akan pergi ke Rusia untuk bicara dengan Putin dan memberitahu dia bahwa ada tiga negara menantang dunia, China, Filipina, dan Rusia,” kata Duterte. (Voa Indonesia)
Editor : Eben E. Siadari
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...