AS Evakuasi Staf Kedubes di Yaman Terkait Ancaman Serangan Teroris
SANAA, SATUHARAPAN.COM - Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Inggris di Yaman diperingatkan untuk mengevakuasi staf non-esensial terkait dengan kekhawatiran akan terjadinya serangan teroris di kawasan itu.
Sebelumnya, pemerintah AS melalui Departemen Luar Negeri telah menutup pelayanan pada 21 kedutaan besar dan kantor konsulat jenderal di negara-negara Afrika Utara dan Timur Tengah. Tindakan itu terkait dengan kemungkinan serangan oleh kelompok al-Qaeda atau organisasi lain yang terkait.
Seperti diberitakan satuharapan.com kemarin, pemerintah AS telah mencegat informasi tentang percakapan di antara pemimpin kelompok al-Qaeda yang terkait adanya rencana serangan. Informasi terakhir menyebutkan bahwa dari percakapan itu ada perintah untuk melakukan serangan di Yaman.
Selain itu, Departemen Luar Negeri AS juga memperingatkan warga AS tentang ancama tingkat tinggi di sana, dan untuk waspada dalam melakukan perjalanan ke luar negeri. Di Yaman sendiri disebutkan ada ancaman terkait kemungkinan serangan pada aksi massa dan kerusuhan sipil.
Sebelumnya, pesawat tanpa awak milik AS melakukan serangan terhadap kelompok al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) dan menewaskan empat militan al-Qaeda di sana. Aksi serangan balik dikhawatirkan terjadi pada akhir Ramadhan atau pada perayaan Idul Fitri.
Amerika Serikat telah menutup misi luar negerinya menyusul temuan percakapan pimpinan al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri dengan pimpinan AQAP, Nasser al--Wuhayshi pada hari MInggu (4/7) yang menyerukan dilakukannya serangan secepatnya.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...