AS Jatuhkan Sanksi pada Lingkaran Dalam Pemimpin Iran
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada sembilan orang yang memiliki hubungan dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, termasuk kepala stafnya, salah satu putranya dan kepala peradilan Iran, Departemen Keuangan AS mengatakan pada hari Senin (4/11)
Amerika Serikat juga memberi sanksi kepada Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, kata departemen itu dalam pernyataan itu, seperti dikutip Reuters. Sanksi itu dijatuhkan bertepatan dengan 40 tahun ketika Iran merebut kedutaan AS di Teheran, menyndera lebih dari 50 orang AS.
"Hari ini Departemen Keuangan menargetkan para pejabat yang mengelilingi Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei," kata Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin. "Orang-orang ini terkait dengan berbagai perilaku memfitnah oleh rezim, termasuk pemboman Barak Marinir AS di Beirut pada tahun 1983 dan Asosiasi Mutual Israel Argentina pada tahun 1994, serta penyiksaan, pembunuhan di luar proses hukum, dan penindasan warga sipil," kata Mnuchin.
Secara terpisah, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan hadiah baru hingga 20 juta dolar AS untuk informasi yang mengarah ke lokasi dan pengembalian Robert Levinson, mantan agen FBI yang terakhir terlihat di Iran.
“Pemerintahan Trump telah menjelaskan bahwa rezim di Iran harus membebaskan semua orang Amerika yang hilang dan ditahan secara salah, termasuk Robert Levinson, Xiyue Wang, Siamak Namazi, dan lainnya. Kami tidak akan berhenti sampai mereka dipersatukan kembali dengan keluarga mereka,” kata Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo. dalam sebuah pernyataan, merujuk pada warga Amerika yang telah dipenjara di Iran setelah dituduh melakukan spionase.
Sanksi AS tersebut dirancang untuk memberi pembatasan lebih banyak pada lingkaran dalam Khamenei, kata seorang pejabat administrasi. "Tindakan kami secara khusus difokuskan pada target lebih lanjut aset keuangan lingkaran dalam pemimpin tertinggi, baik dari penasihat militer dan asing," kata seorang pejabat senior.
Mereka yang menjadi sasaran sanksi AS adalah kepala staf Khamenei, Mohammad Mohammadi Golpayegani serta Vahid Haghanian, yang menurut departemen itu "telah disebut sebagai tangan kanan Pemimpin Tertinggi."
Ebrahim Raisi, yang ditunjuk Khamenei pada Maret 2019 untuk memimpin pengadilan Iran, dan Mojtaba Khamenei, putra kedua Khamenei, juga dikenai sanksi, kata Departemen Keuangan.
Sanksi AS memblokir properti atau kepentingan yang dikendalikan AS yang dimiliki oleh pihak yang ditargetkan, dan melarang siapa pun atau entitas apa pun di AS untuk berurusan dengan pihak yang terkena sanksi. Namun sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak Iran.
Editor : Sabar Subekti
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...