AS Kecam Penyerbuan ke Kedutaan Rusia di Ukraina
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat mengecam serangan ke kedutaan Rusia pada Sabtu (14/6) dan menyerukan Ukraina supaya memberikan keamanan yang memadai bagi misi diplomatik.
Reaksi Amerika muncul setelah kerumunan massa, dipicu oleh jatuhnya pesawat transportasi militer Ukraina, merobek bendera kedutaan Rusia dan membalikkan sejumlah kendaraan, sementara selusin polisi hanya menonton.
“Amerika Serikat mengecam serangan ke kedutaan Rusia di Kiev, dan menyerukan otoritas Ukraina supaya memenuhi kewajiban dalam konvensi Wina untuk menyediakan keamanan yang memadai,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Jen Psaki.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri John Kerry, menghubungi Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk dan mengungkapkan belasungkawa atas tewasnya 49 tentara pada Sabtu, ketika pemberontak pro-Rusia menembak pesawat transportasi Il-76 di dekat bandara yang bertugas di kota Lugansk, menurut seorang pejabat kementerian luar negeri.
Pejabat itu, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan Kerry menekankan kepada Yatsenyuk “komitmen Amerika Serikat dan mitra G7 untuk memperketat sanksi terhadap Rusia jika negara itu tidak mengakhiri aliran senjata di perbatasan dan tidak mengakhiri hubungan dengan separatis.”
Kerry juga menyuarakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, “kekhawatiran besar” Amerika Serikat terhadap pengiriman senjata berat dan militan di sepanjang perbatasan Rusia ke timur Ukraina, dan jatuhnya pesawat transportasi Ukraina. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...