AS: Kesepakatan Nuklir Iran Berlaku Mulai 20 Januari
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Amerika Serikat menegaskan bahwa perjanjian nuklir dengan Iran akan berlaku mulai 20 Januari mendatang. Demikian disampaikan dalam sebuah pernuyataan hari Minggu (12/1).
Tentang hal itu, Presiden AS, Barack Obama, mengatakan bahwa dia tidak berada di bawah ilusi tentang betapa sulitnya mencapai resolusi yang komprehensif mengenai nuklir Iran.
"Mulai 20 Januari, Iran akan untuk pertama kalinya mulai menghilangkan persediaan material pada tingkat yang lebih tinggi dari uranium yang diperkaya, dimulai pembongkaran beberapa infrastruktur pengayaan uranium dilakukan," kata sebuah pernyataan dari Gedung Putih.
Teheran sebelumnya pada hari Minggu (12/1) memberikan tanggal yang sama untuk dimulainya kesepakatan penting antara republik Islam itu dengan negara-negara kekuatan dunia.
Berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada bulan November, Iran setuju untuk mengerem program nuklirnya selama enam bulan dalam pertukaran untuk menerima bantuan sederhana dari sanksi internasional, dan janji dari Barat untuk tidak menerapkan tindakan baru dengan sanksi ekonomi..
Negara-negara Barat dan Israel telah lama menuduh Iran mengejar kemampuan membuat senjata nuklir dengan dalih program sipil. Namujn tuduhan itu dibantah oleh Teheran.
Obama menambahkan dalam pernyataan, "Dengan kesepakatan ini, kami telah membuat kemajuan nyata. Saya menyambut langkah penting ke depan dan kami sekarang akan fokus pada pekerjaan kritis mengejar resolusi komprehensif yang membahas keprihatinan kami atas program nuklir Iran.”.
"Saya tidak punya ilusi tentang betapa sulitnya akan untuk mencapai tujuan ini,” kata Obama dalam pernyataan itu. “Tetapi untuk kepentingan keamanan nasional kita dan perdamaian dan keamanan dunia, sekarang adalah waktu untuk memberikan kesempatan bagi diplomasi untuk berhasil ." (AFP)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...