AS Memberikan Beberapa Kiat Terkait Perjalanan ke Sochi
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan beberapa kiat bagi warganya yang hendak melakukan perjalanan ke Sochi, Rusia untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin ke-XXII pada 7-23 Februari 2014.
Seperti yang dilaporkan BBC pada Kamis (6/2), pemerintah AS melalui Departemen Keamanan Negara (The Department of Homeland Security) memberikan peringatan mengenai kemungkinan adanya bahan peledak berbentuk pasta gigi yang diselundupkan ke dalam pesawat.
Departemen Keamanan Negara (The Department of Homeland Security) AS menyatakan bahwa peringatan tersebut ditujukan ke semua penerbangan langsung ke Rusia yang dipersiapkan untuk pertandingan di Sochi.
Selain itu, pemerintah AS melalui United States Computer Emergency Readiness Team (US-CERT) menyebutkan beberapa bahaya cyber yang mungkin akan ditemui selama perjalanan ke Sochi.
Lembaga yang berada di bawah Departemen Keamanan Negara dan bertugas untuk menganalisa serta memberikan informasi terkait ancaman cyber itu memaparkan bahaya yang mungkin ditemui warganya jika berkunjung ke Sochi. Berikut beberapa kiat dan peringatan yang diberikan seperti yang diluncurkan dalam siaran pers pada Selasa (4/2):
Hacktivists
Sejumlah hacktivist (peretas) mungkin akan menggunakan Olimpiade di Sochi untuk mengeruk keuntungan. Misalnya, kelompok hactivist Anonymous Causcasus yang mengatakan bahwa olimpiade di Sochi itu diselenggarakan di fasilitas yang didirikan di atas makam satu juta orang Kaukasia tak berdosa yang dibunuh oleh orang Rusia pada 1864.
Kelompok tersebut dihubungkan dengan penyerangan terhadap sistem beberapa bank di Rusia pada Oktober 2013. Oleh karena itu, kelompok ini cenderung dapat melancarkan serangan serupa pada beberapa situs organisasi yang mereka yakini mendukung finansial pelaksanaan Olimpiade.
Namun belum ada ancaman atau sasaran serangan yang berhasil diidentifikasi hingga laporan ini diluncurkan.
Pemberitaan Olimpiade
US-CERT mengimbau warganya untuk menyaksikan pertandingan dalam siaran live dan siaran tunda, atau melihat perolehan medali secara online hanya melalui situs terpercaya.
Acara yang mendapatkan minat banyak orang dan pemberitaan di media sering digunakan sebagai umpan spam. Oknum-oknum juga akan membuat situs palsu seperti situs resmi Olimpiade atau situs berita yang dapat menyebarkan malware (perangkat lunak yang mengganggu sistem operasi komputer) setelah pengunjung selesai mengakses situs.
Terkait hal tersebut, sebuah media Amerika, NBC Universal menawarkan pemberitaan eksklusif bagi penonton melalui NBC, NBCSN, MSNBC, USA Network, NBCOlympics.com dan melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
Para penonton harus waspada terhadap semua sumber yang mengaku menyajikan siaran langsung. Paling aman adalah dengan mengunjungi sumber terpercaya daripada mengakses tautan atau membuka lampiran yang dikirimkan melalui surat elektronik (email).
Tiket atau Cendera Mata
Berdasarkan situs resmi Olimpiade Musim Dingin, http://www.sochi2014.com, Visa akan menjadi satu-satunya kartu yang diterima untuk semua transaksi pembelian, termasuk untuk pembelian tiket dan cendera mata. Tiket hanya dapat dibeli melalui Authorized Ticket Resellers (ATR), yaitu penjual tiket resmi.
Pengunjung dapat memvalidasi otentisitas penawaran tiket ATR melalui Website Checker, perangkat yang tersedia pada situs resmi Sochi. Setiap tiket yang ditawarkan melalui situs yang tidak diakui sebagai ATR atau melalui penjual yang menerima pembayaran selain menggunakan kartu Visa patut dicurigai dengan kemungkinan terjadinya penipuan.
Perjalanan ke Sochi
US-CERT juga memaparkan pentingnya pengetahuan tentang hukum dan undang-undang serta kebijakan yang berlaku di negara yang akan dikunjungi, khususnya tentang hal yang menyangkut privasi.
Rusia memiliki sistem nasional yang menghambat seluruh jalur komunikasi elektronik. System of Operative-Investigative Measures, atau SORM, secara resmi mengizinkan Russian FSB (dinas keamanan federal Rusia) untuk mengawasi, menahan, dan memblokir semua komunikasi yang dikiramkan secara elektronik seperti melalui telepon genggam, internet, dll.
SORM-1 menangkap komunikasi melalui telepon genggam, SORM-2 menahan akses internet, dan SORM-3 mengumpulkan informasi dari seluruh bentuk komunikasi, menyediakan penyimpanan jangka panbjang dari semua sistem informasi dan data pelanggan, termasuk rekaman dan lokasi aktualnya.
Berdasarkan keterangan Rostelecom, operator telekomunikasi nasional di Rusia, pemasangan deep packet inspection (DPI) membuat pihak berwenang dapat menggunakan kata kunci untuk mencari dan menyaring komunikasi.
Oleh karena itu, US-CERT menekankan warganya tentang pentingnya pemahaman komunikasi selama menghadiri pertandingan di Rusia bahwa tidak ada privasi dalam komunikasi di sana.
Rusia juga menggunakan persyaratan perizinan enkripsi. Membawa laptop dan perangkat lainnya ke Rusia merupakan hal yang dilarang di Rusia, namun ada juga pemeriksaan perangkat lunak saat keberangkatan dari Rusia. Artinya, semua komputer dan perangkat lunak yang berisi enkripsi data atau data yang sensitif akan disita oleh pihak berwenang Rusia ketika seseorang hendak meninggalkan Rusia.
US-CERT mengimbau agar warganya meninggalkan peralatan elektronik seperti laptop, smartphone, dan tablet dan jika tetap memutuskan untuk membawa peralatan elektronik pribadi, maka mereka perlu menyadari bahwa semua komunikasi dan data yang dibawa rentan untuk ditahan atau disita. (http://www.us-cert.gov)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...