AS Menuju Impeachment Terhadap Trump
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Debat dan pemungutan suatra di Dewan Perwakilan Amerika Serikat akan menjadi sejarah bagi Gedung Putih yang menghadapi pemungutan suara untuk impeachment Presiden Donald Trump. Tentang ini, Ketua Partai Demokrat, Nancy Pelosi, bersikeras bahwa Kongres harus "mempertahankan demokrasi" dengan mengusirnya dari Gedung Putih.
Trump akan menjadi presiden Amerika Ketiga ketiga yang akan dimakzulkan, sebuah tanda gelap yang khas pada akhir masa jabatannya. Namun Trump, seperti dikutip AP, mengatakan bahwa terlepas dari pembicaraan patriotik Partai Demokrat, mereka sebenarnya melakukan "serangan terhadap Amerika Serikat."
Ketua Partai Demokrat, Nancy Pelosi mengajukan Ikrar Kesetiaan dan Pembukaan Konstitusi dengan menyatakan bahwa visi Pendiri untuk sebuah republik terancam oleh tindakan Trump di Gedung Putih. "Hari ini kita di sini untuk membela demokrasi bagi rakyat," katanya untuk memberi tepuk tangan dari Demokrat. "Saya dengan sedih dan sedih membuka debat tentang pemakzulan presiden Amerika Serikat."
Doug Collins perwakilan dari Georgia memperingatkan bahwa para Pendiri sama prihatinnya dengan impeachment yang murni partisan, karena yang satu ini sedang dalam jalur untuk menjadi, ditenagai oleh kekuatan partai mayoritas. "Ini bukan acara yang khidmat," ejeknya dikutip AP. "Anda sudah berkeinginan melakukan ini sejak tuan-tuan terpilih."
Upaya langka untuk memakzulkan seorang presiden, yang berlangsung selama satu hari perdebatan, telah memecah belah anggota parlemen di Kongres seperti cara orang Amerika memiliki pandangan berbeda tentang kepresidenan Trump yang tidak biasa dan artikel-artikel pemakzulan terhadapnya. Pemungutan suara final diharapkan sore hari.
Demokrat sangat menyetujui aturan untuk debat dengan suara 228-197, dan tampaknya ada indikasi awal bagaimana suara di Dewan Perwakilan akhirnya akan jatuh pada artikel impeachment.
Tidak ada anggota Partai Republik yang mendukung pemilihan prosedural, tetapi Demokrat mendapat dukungan dari wakil Partai Republik, Justin Amash, konservatif Michigan, yang tahun ini menjadi independen atas dukungannya untuk impeachment.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...