AS Miris dengan Penyiksaan terhadap Pimpinan Oposisi Ukraina
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Gedung Putih pada Jumat mengaku terkejut dengan adanya indikasi penyiksaan terhadap seorang pemimpin unjuk rasa oposisi Ukraina, yang muncul setelah hilang selama delapan hari.
Washington sangat prihatin dengan meningkatnya laporan yang menyebutkan para demonstran menghilang dan dipukuli dan serangan terhadap wartawan di tengah krisis politik yang melanda Ukraina – juga dengan adanya kabar yang menyebutkan bahwa pasukan keamanan Presiden Viktor Yanukovych turut terlibat, kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney.
“Saya tekankan bahwa kami terkejut dengan jelasnya tanda-tanda penyiksaan-penyiksaan yang diderita pemimpin protes Dmytro Bulatov,” kata Carney.
Bulatov, aktivis oposisi berusia 35 tahun itu mengatakan, penculik misteriusnya memotong telinga dan mencabuti kuku tangannya sebelum membuangnya ke sebuah hutan.
Kedutaan Besar AS di Kiev mengunggah gambar Bulatov dengan luka menghitam di pipinya dan mengatakan bahwa “pemerintah Ukraina harus bertanggung jawab penuh untuk melakukan penyelidikan secepatnya, menangkap, dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan keji itu.” (AFP/Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...