AS Pertimbangkan Ide Mempersenjatai Kurdi Suriah
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Washington sedang mempertimbangkan ide untuk mempersenjatai pasukan Kurdi Suriah yang akan bergabung dalam serangan untuk merebut kembali benteng kelompok ISIS di Raqa, ungkap perwira militer tertinggi Amerika Serikat (AS) pada Kamis (22/9).
Meski AS sudah membantu mempersenjatai gerilyawan Kurdi di Irak, langkah serupa di Suriah masih sangat diperdebatkan karena sekutu utamanya, Turki, menganggap kelompok itu sebagai teroris sekaligus sekutu separatis Partiya Karkeren Kurdistane (PKK) yang berperang di dalam perbatasan Turki.
“Kami sedang membahas kemungkinan langkah yang perlu kami ambil bersama Pasukan Demokratik Suriah (Syrian Democratic Forces/SDF) saat ini,” ujar ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Joe Dunford kepada Komite Layanan Bersenjata Senat (Senate Armed Services Committee/SASC).
SDF berjumlah sekitar 30.000 gerilyawan dan sebagian besar terdiri dari gerilyawan Kurdi, meski gerilyawan Arab Suriah juga jumlahnya cukup besar dalam kelompok tersebut.
Meski Pentagon sudah menyediakan peralatan militer kepada SDF, mereka menegaskan pengerahan tersebut hanya ditujukan ke bagian wilayah Arab tersebut.
AS membantu memberikan pelatihan dan saran kepada SDF, saat mereka diperkirakan akan meluncurkan dorongan akhir untuk merebut kembali Raqa, ibu kota de facto kekhalifahan ISIS.”
“Mereka adalah mitra kami yang sangat berguna di medan tempur. Seperti yang Anda tahu, rasanya sangat sulit untuk mengatur kemitraan antara dukungan kami bagi SDF dan sekutu kami Turki,” ujar Dunford.
“Kami menjalin komunikasi yang sangat intens dengan sekutu Turki untuk membuat pendekatan yang tepat… dan masih mencoba menenangkan kekhawatiran Turki tentang prospek politik jangka panjang Kurdi.” (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...