AS: Rusia Kirim Pesawat Tempur ke Suriah

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Rusia telah mengirimkan 28 pesawat tempur di Suriah, kata para pejabat Amerika Serikat, hari Senin (21/9), membenarkan langkah terbaru Rusia dalam meningkatkan kehadiran militernya di negara yang dilanda perang itu.

"Ada 28 pesawat tempur dan pesawat pembom" di sebuah lapangan udara di Provinsi Latakia, Suriah bagian barat,  katasalah satu pejabat kepada AFP, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

Pejabat lainnya, juga berbicara dengan syarat anonim, mengkonfirmasi gambar yang diperoleh, dan menambahkan bahwa ada sekitar 20 helokopter tempur dan transportasi dari Rusia di pangkalan udara itu.

Pejabat itu juga mengatakan bahwa Rusia mengoperasikan drone (pesawat tempur tanpa awak) lebih banyak di Suriah, tapi tidak memberikan rincian tambahan tentang pesawat itu.

Washington dalam beberapa pekan terakhir telah mengungkapkan kekhawatiran atas meningkatnya kehadiran militer Rusia di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar Al-Assad.

Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa dukungan militer Rusia untuk rezim Suriah hanya akan meningkatkan risiko mengirim lebih banyak ekstrimis ke negara yang dilanda perang. Dan selanjutnya bisa menghambat usaha bersama membangun perdamaian.

Moskow, sementara itu, telah mendorong upaya diplomatik untuk membentuk koalisi dari negara-negara Barat dan regional dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS), termasuk bergabung dengan kekuatan di belakang Al-Assad yang melawan jihadis.

Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, yang berbicara dengan mitranya dari Rusia, Sergei Shoigu, pada hari Jumat, mengakhiri pembekuan 18 bulan dalam hubungan militer yang dipicu oleh kemarahan NATO atas peran Moskow dalam krisis Ukraina.

Mereka sepakat untuk melanjutkan diskusi, dan yang sangat penting untuk mengurangi risiko insiden yang melibatkan pasukan koalisi dan pasukan Rusia yang beroperasi di ruang udara yang sama.

Koalisi pimpinan AS hampir setiap hari melancarkan serangan terhadap kelompok NIIS dan pemberontak di Suriah.