AS Selidiki Tiga Serangan Teror
NEW YORK, ATUHARAPAN.COM - Para penyidik pada Minggu (18/9) menyelidiki tiga serangan yang terjadi di wilayah Amerika Serikat (AS) dalam satu hari -pengeboman Manhattan, penikaman massal di Minnesota dan ledakan bom pipa di New Jersey- untuk menemukan kemungkinan keterkaitan dengan aksi teror, ketika lima orang dilaporkan ditangkap di New York.
Pihak berwenang mengatakan tidak ada bukti bahwa serangan tersebut terkoordinasi, namun waktu serangan terjadi kurang dari 24 jam yang memicu kekhawatiran tentang keamanan -yang sudah menjadi isu dalam persaingan pemilihan presiden antara Hillary Clinton dan Donald Trump.
Sebanyak 29 orang terluka ketika sebuah bom meledak di kawasan kelas atas Chelsea, New York pada Sabtu malam, merusak beberapa bangunan, memecahkan kaca dan membuat pecahannya beterbangan di sepanjang jalanan tersebut.
Bom kedua ditemukan oleh kepolisian sejauh empat blok dan dijinakkan dengan aman, sebelum dikirim untuk pemeriksaan forensik FBI di Virginia.
Kedua bom diisi dengan pecahan tajam dan dibuat dengan panci presto, ponsel lipat, lampu Natal dan bahan peledak, lapor New York Times pada Minggu, mengutip dari pejabat penegak hukum.
Surat kabar tersebut juga mengatakan, mengutip sumber dari pejabat penegak hukum yang namanya tidak disebutkan, bahwa pihak berwenang federal menahan dan menginterogasi lima orang diduga terkait pengeboman di New York. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...