Uskup Agung Guam Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
HAGATNA, SATUHARAPAN.COM - Seorang administrator di Vatikan, hari Senin (19/9), mendesak Roma untuk mencopot kepala Gereja Katolik di Guam atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak, memperingatkan bahwa skandal tersebut dapat menodai citra gereja di wilayah Pasifik tersebut.
Uskup Agung Savio Hon Tai-Fai dikirim ke Guam tiga bulan lalu untuk menyelidiki tuduhan terhadap Uskup Agung Anthony Apuron, yang membantah telah melakukan kesalahan.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan dalam ibadah gereja di seluruh pulau itu pada Minggu, Hon mengatakan dirinya meminta Takhta Suci untuk mencopot Apuron setelah sang uskup menolak mundur secara sukarela.
“Saya dapat memastikan Anda bahwa tuduhan yang sangat serius terhadap Uskup Apuron akan terus ditangani dengan… sidang kanonik,” ungkap pernyataan itu.
“Yang Mulia, Paus Fransiskus, memantau proses tersebut,” tambahnya.
Tuduhan tersebut muncul dari dugaan kejadian yang berlangsung pada sekitar 1970-an, dengan sedikitnya empat mantan putra altar mengaku bahwa mereka mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh Apuron, yang dahulu menjadi pastor paroki.
Apuron, yang memimpin Keuskupan Agung Agana sejak 1986, belum mendapat dakwaan atas kejahatan apa pun. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...