AS Tawarkan Hadiah US$ 10 Juta untuk Sheik Muhammad al-Kawtharani
Kawtharani adalah komandan militer senior kelompok Hizbullah Irak yang dekat dengan Qassem Soleimani.
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar US$ 10 juta untuk informasi tentang Sheikh Mohammad al-Kawtharani, seorang komandan militer senior dari kelompok ekstrimis Hizbullah di Irak yang merupakan rekan dari almarhum Jenderal Iran, Qassem Soleimani.
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan hal itu hari Jumat (10/4), dan mengatakan Kawtharani telah "mengambil alih beberapa koordinasi politik kelompok-kelompok paramiliter Iran" yang sebelumnya diorganisir oleh Soleimani, seorang komandan Pengawal Revolusi Iran yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada bulan Januari.
"Dalam kapasitas ini, ia memfasilitasi tindakan kelompok-kelompok yang beroperasi di luar kendali Pemerintah Irak yang telah dengan keras menekan protes, menyerang misi diplomatik asing, dan terlibat dalam kegiatan kriminal terorganisir yang tersebar luas," katanya dalam sebuah pernyataan.
Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya menawarkan hadiah itu untuk informasi tentang kegiatan, jaringan, dan rekanan Kawtharani sebagai bagian dari upaya untuk mengganggu "mekanisme keuangan" Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.
Kawtharani dicap sebagai teroris global oleh Amerika Serikat pada tahun 2013, dituduh mendanai kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan membantu mengangkut pejuang Irak ke Suriah untuk bergabung dengan upaya Presiden Bashar al-Assad untuk menghentikan pemberontakan terhadap pemerintahannya.
Reuters melaporkan pada bulan Februari bahwa menurut dua sumber Irak dan seorang pemimpin senior Muslim Syiah Irak, Kawtharani untuk saat ini dipandang sebagai sosok yang paling tepat untuk mengarahkan milisi Irak sampai seorang pengganti Iran yang permanen dapat dipilih, walaupun ia tidak memiliki pengaruh dengan Soleimani. .
"Kawtharani memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok milisi," kata pemimpin Syiah itu. "Dia dipercaya oleh Soleimani, yang dulu bergantung dan memanggilnya untuk membantunya dalam krisis dan dalam pertemuan di Baghdad." (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...