Asap dari Riau Berpotensi Masuk Singapura
PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM - Terjadi fenomena perputaran angin di atas wilayah Riau sehingga kabut asap akibat kebakaran lahan di daerah itu berpotensi masuk udara Singapura, kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
"Pergerakan angin yang sebelumnya masih dari utara dan timur sampai ke selatan mulai berbalik atau berlawanan arah sehingga peluang asap sampai ke Singapura ada," kata Pejabat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru itu dalam pemaparan pada rapat koordinasi bersama Satuan Tugas Pemadam Kebakaran Lahan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Jumat (28/2).
Walau demikian, kata dia, asap Riau yang kemungkinan sampai ke Singapura atau Malaysia tidak akan parah mengingat fenomena itu sangat jarang terjadi.
Untuk kabut asap yang sekarang kabarnya telah menyelimuti Malaysia dan Singapura, kata dia, dijamin bukan kiriman dari Riau atau Sumatera. Karena selama beberapa pekan ini, demikian Sugarin, arah angin terus konsisten dari utara dan timur sampai ke selatan.
"Baru kali ini saja ada peluang tersebut mengingat adanya pembelokan angin di atas permukaan Riau. Itu pun tidak akan parah dampaknya ke Singapura," dia menjelaskan.
Saat ini Satelit Terra dan Aqua dikabarkan mendeteksi sekitar 395 titik panas (hotspot) di daratan Sumatera, sementara di Riau ada sebanyak 359 titik.
Satgas Pemadam Kebakaran juga telah memastikan ada sebanyak 30 titik panas yang dipastikan sebagai peristiwa kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Rupat dan lebih 20 titik kebakaran di Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. (Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...