Asing Bantu Padamkan Kebakaran di Sumatera dan Kalimantan
JAKARTA. SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Indonesia terima bantuan asing untuk menghentikan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Pasukan Indonesia bersama pasukan internasional melakukan water bombing dan hujan buatan.
Demikian dikatakan Juru Bicara Badan nasional Penangguilangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, hari Jumat (16/10), seperti dikutip Antara.
Pemerintah akhirnya setuju menerima bantuan internasional setelah gagal menyelesaikan masalah asap selama beberapa pekan. Untuk pemadaman itu tim mengerahkan sebanyak 22.000 personal di darat, 21 helikopter dan 7 fixed wing water dan 4 unit pesawat.
Dari 32 unit pesawat-helikopter, enam di antaranya berasal dari Malaysia, Singapura dan Australia. Pasukan Indonesia dipandu personil asing dalam melakukan water bombing dan hujan buatan.
Kebakaran hutan terjadi setiap tahun selama musim kemarau. Para ahli memperingatkan bahwa bencana kebakaran akan meningkat karena fenomena alam El Nino. Tahun ini diperkirakan Indonesia akan mengalami kemarau lebih parah dari tahun sebelumnya.
Kebakaran hutan yang terjadi selama beberapa pekan di Sumatera tak kunjung terpadamkan. Kabut asap tebal tidak hanya dirasakan masyarakat Sumatera, tetapi juga Singapura dan Malaysia. Udara tercemar, instansi ditutup dan kegiatan di luar ruangan terancam batal. Lambatnya pemerintah menghentikan kabut asap membuat geram negara-negara tetangga.
“Ini adalah operasi darurat asap terbesar yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” kata Sutopo. Dia menegaskan tidak mudah memadamkan hotspot yang terbakar massif dan luas. Apalagi pembakaran masih juga banyak dilakukan hingga hotspot terus terjadi,” kata dia. (YS)
Editor : Sabar Subekti
Lima Rafflesia Tuan Mudae Mekar di Agam
LUBUK BASUNG, SATUHARAPAN.COM - Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Al...