Australia Beri Penghargaan Penyelamat Gua Thailand
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM — Penyelam dan dokter Australia yang terlibat dalam penyelamatan 12 anak sekolah dan pelatih sepak bola mereka dari sebuah gua di Thailand, mendapat penghargaan pada upacara pemberian penghargaan di Government House, kediaman resmi Gubernur Jenderal di Canberra hari Selasa, 24 Juli. Penghargaan keberanian tersebut diberikan oleh Gubernur Jenderal Australia.
Sembilan warga Australia diminta membantu menyelamatkan anggota tim sepakbola Wild Boars, yang terjebak dalam Gua Tham Luang di Chiang Rai yang dilanda banjir, di Thailand utara, selama lebih dari dua minggu.
Keberanian para penyelam dan dokter itu diakui pada upacara penghargaan di Canberra, Selasa. Di antara mereka adalah ahli anestesi Australia, Dr Richard Harris, seperti dilaporkan Phil Mercer dari VOA, yang memberikan izin medis untuk setiap upaya penyelamatan, dan yang terakhir keluar dari gua.
Ia menempuh kedalaman gua untuk memeriksa kesehatan anak-anak itu dan pelatih mereka, dan memutuskan siapa yang harus dievakuasi lebih dulu, dan siapa yang punya kekuatan mental dan fisik untuk menunggu diselamatkan.
Sebelumnya dilaporkan anak-anak itu dibius sebelum penyelamatan untuk mencegah mereka panik melewati arus di bawah permukaan air yang gelap. Setiap perjalanan kembali ke pintu masuk gua di Thailand utara itu memakan waktu beberapa jam.
Asosiasi Kedokteran Australia mengatakan Dr Harris, seorang spesialis penyelaman gua yang dihormati yang mengorbankan keselamatannya sendiri guna mendahulukan yang lain layak dipuji. Ia sebelumnya berencana berlibur ketika mendapat telepon dari pihak berwenang Thailand yang meminta bantuan. Ia mendapat ucapan selamat melalui telepon dari Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.
“Anak-anak itu berada di tangan yang hebat, terima kasih banyak dan terima kasih kepada Angkatan Laut SEAL Thailand dan penyelam Inggris serta seluruh kerja sama internasional. Anda adalah inspirasi bagi Australia dan warga Australia, tetapi ini adalah tindakan yang sangat menginspirasi. Tidak ada yang lebih menakutkan, bagi orang-orang daripada membayangkan terjebak di bawah tanah dalam kegelapan,” kata Turnbull.
Warga Australia yang terlibat dalam misi penyelamatan luar biasa awal bulan ini mengatakan para pahlawan sejati adalah anak-anak yang terperangkap berusia antara 11 dan 17 tahun itu dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun serta militer Thailand, yang bertindak jauh melampaui panggilan tugas mereka. Duta Besar Thailand untuk Australia juga menghadiri upacara penghormatan itu. (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...