Australia Gandeng MUI Beri Pelatihan Penyembelihan Sapi Halal
BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, puas melihat perusahaan importir daging sapi Australia dapat memberi nilai tambah pada kerjasama perdagangan ternak sapi Indonesia-Australia.
Nilai tambah yang dimaksud adalah memberikan pelatihan mengenai pengelolaan Rumah Potong Hewan (RPH) yang modern, efisien dan terorganisir dengan baik kepada pekerja lokal.
Hal ini disampaikan Paul Grigson ketika meninjau fasilitas Rumah Potong Hewan (RPH) milik salah satu perusahaan importir ternak dan daging sapi Australia, Elders, yang berlokasi di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga, Bogor, pada hari Kamis (2/7).
“Setelah melihat langsung fasilitas RPH ini, Anda sekarang tahu mengapa daging sapi Australia menjadi sangat populer di Indonesia,” kata Paul Grigson.
“Perusahaan Australia seperti Elders ini tidak hanya mampu memproduksi daging sapi berkualitas tinggi, tapi juga mampu memberi nilai tambah dari produk mereka yakni dengan melatih warga Indonesia untuk bisa menjadi ahli dalam sistem penyembelihan hewan modern.”
“Selain melatih karyawannya, Elders juga memberikan pelatihan bagi para penjagal dari berbagai Rumah Potong Hewan di Indonesia,” kata Paul Grigson menambahkan.
Menurut Manajer Operasi Elders Indonesia, Jason Hatchett, perusahaannya bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) rutin menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi penyembelihan sapi halal yang diikuti para penjagal sapi dari seluruh Indonesia.
“Kami bekerjasama dengan badan otoritas industri ternak Australia, Meat and Livestock Australia (MLA), mereka akan mengirimkan petugas jagal dari berbagai RPH yang menjadi mitra MLA,” kata dia.
“Setiap bulan kecuali musim sibuk seperti sekarang ini, ada saja dua atau tiga penjagal yang kami latih di RPH Elders di Bogor ini,” kata Hatchett yang fasih berbahasa Indonesia.
“Mereka kami latih selama satu minggu cara melakukan stunning, memotong sapi yang benar, kebersihan dan juga sertifikasi halal, “ katanya.
“Setelah selesai mereka memperoleh sertifikat khusus dari MUI dan mereka sangat senang,” katanya.
Dengan kerjasama yang erat dengan MUI ini, produk daging sapi Elders yang seluruhnya bisa mencapai 50 item ini dijamin kehalalannya. Sertifikat halal produk Elders ini sendiri diperbaharui setiap dua tahun sekali.
Fasilitas RPH Elders di Bogor yang beroperasi sejak 2004 lalu ini menerapkan sistem penyembelihan modern yang sangat memperhatikan kesejahteraan sapi. Di mana sapi yang akan disembelih dikondisikan agar bebas dari stress dan rasa sakit.
Oleh karena itu sapi yang didatangkan dari kandang penggemukan sapi milik Elders di Lampung tidak langsung di sembelih tapi diistirahatkan dulu selama 4 hari. Baru setelah itu digiring ke kamar kecil untuk dipingsankan dengan alat stunning.
“Dengan distunning, sapi yang akan disembelih itu dipingsankan terlebih dahulu sehingga mereka tidak merasa sakit ketika disembelih. Karyawan disini juga dilatih untuk tidak berbicara dengan suara keras, dan sebisa mungkin kandang dalam kondisi sepi dan tenang,” katanya.
Produk daging yang diproduksi Elders telah mendapat sertifikasi halal dari MUI.
Sementara itu terkait kesiapan pasokan daging sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri, Presiden Direktur PT Elders, Richard Slaney, mengatakan perusahaannya telah mengantisipasi lonjakan permintaan daging sapi Australia dengan meningkatkan kapasitas produksinya hingga dua kali lipat.
“Pada musim puncak seperti saat ini, kami memotong sekitar 800 ekor sapi setiap bulannya. Per hari kami bisa menyembelih 70 hingga 100 ekor sapi yang kami lakukan setiap dua hari sekali. Kalau hari-hari normal biasanya paling hanya sekitar 400-500 ekor,” kata dia.
“Daging sapi yang kami produksi umumnya disalurkan ke supermarket dan hotel. Sudah sejak Mei lalu permintaan daging sapi dari supermarket di Indonesia meningkat.”
“Tidak seperti pasar daging tradisional, supermarket memilki gudang penyimpanan jadi mereka mulai meningkatkan stok daging sapi untuk keperluan lebaran. Daging sapi kami sendiri kuat disimpan hingga tiga bulan,” katanya.
Elders Indonesia merupakan satu dari sekitar 30-an perusahaan importir daging sapi asal Australia yang beroperasi di Indonesia. Sejak membuka kantor di Indonesia sejak tahun 2000 lalu, setiap tahun Elders mendatangkan sekitar 18 ribu hingga 24 ribu ekor sapi dari kawasan Utara Australia.
Sebagian besar yakni 60 persen ternak sapi Elders dijual dalam bentuk ternak hidup, sementara sisanya 40 persen dijual dalam bentuk produk daging.
Sementara itu 95 persen produk daging Elders dipasok ke supermarket, hotel dan restoran, sementara 5 persennya dikirim ke Bali. Elders saat ini mempekerjakan sekitar 130 orang karyawan baik di kandang sapi mereka di Lampung maupun di RPH di Bogor. (australiaplus.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...