Australia Janji Tidak Ada Lagi Intrusi di Perairan Indonesia
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Australia pada Sabtu (18/1) berjanji tidak akan ada lagi intrusi ke dalam perairan Indonesia selama upaya pemberantasan kapal-kapal penyelundup manusia yang dipimpin militer, setelah Jakarta meminta penangguhan operasi tersebut menyusul serangan yang terjadi beberapa kali.
Pemerintah konservatif baru Australia, yang terpilih pada September, kembali menerapkan sebuah kebijakan untuk mengembalikan kapal-kapal pencari suaka, kebanyakan berangkat dari pelabuhan-pelabuhan Indonesia, ketika situasinya sudah aman untuk melakukannya.
Mereka pada Jumat mengakui ada beberapa intrusi tidak disengaja ke dalam perairan Indonesia sebagai bagian dari Operation Sovereign Borders, namun mengatakan mereka tetap berpegang pada kebijakan yang dirancang untuk menghentikan kedatangan para pencari suaka dari kapal-kapal yang tidak memiliki izin.
“Kita tidak akan lagi melihat pelanggaran yang tidak disengaja terhadap perairan Indonesia, kami sudah mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi,” kata Menteri Luar Negeri Julie Bishop kepada para reporter di Perth, Sabtu.
Serangan itu menuai reaksi keras dari Jakarta, dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mengatakan intrusi tersebut “menimbulkan masalah serius dalam hubungan bilateral kedua negara.”
Jakarta meminta penangguhan operasi dan berjanji akan meningkatkan patroli laut di sepanjang perbatasan selatan maritimnya. (AFP)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...