Australia: Perjuangan Melawan ISIS Butuh Waktu Satu Generasi
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Pertempuran melawan ekstremisme Islamic State (ISIS) dapat berlangsung selama satu generasi, menurut Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, menyamakan ekstremis tersebut dengan pengikut fanatik Adolf Hitler.
Bishop mengatakan bahwa ancaman terorisme global adalah salah satu yang “membuat saya terjaga di malam hari.” Dia mendesak perlawanan terhadap pesan-pesan kebencian dan perpecahan yang disebarkan oleh ekstremis.
“Sangat penting bahwa ini tidak digambarkan sebagai perjuangan yang dapat dikalahkan secara militer di medan perang. Ini adalah perjuangan melawan ide jahat, sebuah konsep, sebuah ideologi,” katanya dalam pidato di Canberra pada Selasa (17/3) malam.
“Kami tidak memiliki pilihan tapi untuk menjadi bagian dari perjuangan melawan ekstremisme di segala bentuk, baik di dalam maupun di luar negeri, akan memakan waktu bertahun-tahun, beberapa dekade, hingga kemungkinan satu generasi - untuk dapat mengatasinya.”
Bishop mengatakan bahwa kelompok Islamic State (ISIS), yang juga dikenal dengan Daesh, menggunakan media sosial untuk menyamarkan kebenaran dan membuat propaganda yang menurutnya sama dengan dorongan Hitler untuk membangun sebuah tatanan baru yang berlangsung selama satu milenium.
“Daesh berusaha meniru pendekatan ini dengan deklarasi kekhalifahannya, mengklaim akan membuat bentuk ‘murni’ pemerintahan yang akan menarik pendukung fanatiknya yang bersedia mati demi alasan tersebut,” katanya kepada Institute of Regional Security.” (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...