Kondisi Lee Kuan Yew Sangat Kritis
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Kondisi mantan perdana menteri Singapura Lee Kuan Yew saat ini sangat kritis dan makin memburuk, ungkap pemerintah setempat pada Rabu (18/3).
“Lee Kuan Yew masih sangat kritis di ICU dan kondisinya kian memburuk,” menurut pernyataan dari kantor putranya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Pada Selasa (17/3), pemerintahan tersebut mengatakan bahwa kondisinya memburuk karena infeksi dan tengah diberi antibiotik sementara dokternya memantau kondisinya dengan erat.
Senior Lee bernapas dengan bantuan “ventilasi mekanis,” sebuah alat bantu yang menopang hidupnya, menurut pemerintah.
Lee memodernisasi perekonomian Singapura, namun sejumlah pendukung HAM mengkritiknya sebagai penguasa bertangan besi, yang memasukkan para saingan ke dalam penjara.
Lee, yang memiliki julukan Bapak Singapura Modern pada September lalu mendapat pujian atas keberhasilan ekonomi negara kota itu.
Meskipun Lee sudah pensiun dari panggung politik dan publik, kesehatannya tetap dipantau dari dekat karena masih dinilai sebagai tokoh yang berpengaruh bagi pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh anak laki-laki tertuanya.
Dolar Singapura turun setelah berita mengenai memburuknya kondisi kesehatan Lee tersebut.
Lee adalah seorang pengacara lulusan Cambridge memiliki peran sentral dalam membangun Singapura menuju salah satu negara terkaya dunia atas dasar pendapatan per kapita, dengan peran yang kuat dan dalam bagi negara dan sedikit kesabaran bagi mereka yang berbeda pandangan.
Lee mendirikan Partai Aksi Rakyat yang memerintah Singapura sejak 1959 dan memimpin negara tersebut sejak pisah dari Malaysia dan lahir sebagai negara baru pada 1965.
Dalam sebuah buku yang diterbitkan pada 2013, Lee mengatakan ia merasa dari hari ke hari semakin lemah.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...