Australia Siap Tampung 12.000 Pengungsi

Sebuah foto yang dikeluarkan kantor pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjukkan Khamenei (kanan) bertemu Presiden Austria Heinz Fischer di Teheran pada 8 September 2015. Presiden Australia mengatakan negaranya ingin memperkuat perdagangan dengan Iran saat perjanjian nuklirnya dengan Barat membuka babak baru dalam hubungan kedua negara. (Foto: AFP)

CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Australia akan menampung 12.000 pengungsi tambahan dalam menanggapi krisis kemanusiaan di Timur Tengah, ujar Perdana Menteri Tony Abbott hari Rabu (9/9), dan membenarkan bahwa Canberra akan bergabung dengan serangan udara koalisi melawan kelompok ISIS di Suriah.

Di bawah tekanan untuk meningkatkan pengungsi yang akan ditampung Australia, Abbott mengatakan pemerintah juga akan mendukung 240.000 pengungsi di negara tetangga Suriah dan Irak.

“Australia akan menampung 12.000 pengungsi tambahan dari konflik Suriah Irak,” kata Abbott kepada wartawan di Canberra.

Dia menekankan bahwa pihaknya akan memberikan perlindungan bagi perempuan, anak-anak dan keluarga dari minoritas yang teraniaya, yang mencari perlindungan sementara di Yordania, Lebanon dan Turki.

Perdana menteri mengatakan keterlibatan Australia dalam serangan terhadap organisasi ISIS, yang sudah berlangsung di Irak, bisa meluas ke Suriah dalam beberapa hari.

“Menghancurkan kultus kematian ini penting, tidak hanya untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Timur Tengah tetapi juga untuk mengakhiri ancaman bagi Australia dan dunia yang lebih luas,” ujarnya.

Pemerintah mengatakan dasar hukum untuk memperluas operasi udara di Suriah adalah pertahanan diri kolektif dari Irak karena kelompok militan tersebut tidak menghormati perbatasan nasional. (AFP)