Australia Tangkap Perawat Yang Diduga Bekerja dengan ISIS
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM -Seorang perawat dari Australia yang diduga bekerja bersama militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditangkap setelah secara sukarela kembali dari Suriah, kata polisi, hari Sabtu (24/7).
Ayah lima anak yang tinggal di Melbourne banyak disebut sebagai orang yang pindah ke agama Islam, dan nama sebelumnya Adam Brookman. Dia menyerah diri kepada pejabat Turki awal pekan ini menjelang kedatangannya di Sydney, hari Jumat.
"Seorang berkebangsaan Australia, 39 tahun, ditangkap setelah tiba di Bandara Internasional Sydney semalam dengan surat perintah penangkapan antar negara, yang berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam konflik di Suriah," kata polisi federal dalam sebuah pernyataan.
"Orang itu secara sukarela menyerahkan diri kepada pejabat Turki di Turki pada hari Selasa, 21 Juli. "Perjalanannya kembali ke Australia dinegosiasikan antara individu, Polisi Federal Australia, Polisi Victoria, instansi pemerintah Persemakmuran dan mitra internasional."
Pria itu muncul melalui link video di pengadilanParramatta Bail, Sydney, hari Sabtu di mana hakim diberikan ekstradisi ke negara bagian Victoria, di mana dia bersedia diinterogasi oleh tim gabungan kontra-terorisme Melbourne.
Tidak ada sangkaan disebutkan, meskipun pemerintah Australiadengan lantang bersikeras bahwa orang yang terlibat dalam kegiatan teroris akan menghadapi kekuatan penuh hukum.
Canberra dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan pernyataan karena kekhawatiran meningkatnya jumlah warga Australia yang berperang dengan kelompok-kelompok jihad dan kekhawatiran tentang ancaman di dalam negeri oleh individu radikal.
Pemerintah mengatakan sekitar 120 warga Australia masih berperang di Irak atau Suriah dengan 160 organisasi ekstremis di dalam negeri aktif mendukung melalui pembiayaan dan perekrutan.
Australia dalam tingkat siaga teror tinggi pada bulan September tahun lalu dengan dua serangan, penusukan dua polisi di Melbourne dan pengepungan mematikan di kafe di Sydney, dan enam serangan lain yang digagalkan.
Bulan lalu, pemerintah memperkenalkan undang-undang ke parlemen untuk menolak kewarganegaraan dari warga negara ganda yang membantu teroris. Namun belum jelas apakah Brookman memiliki dua kewarganegaraan.
Berdasarkan hukum Australia, orang bersalah jika dia pergi ke Suriah dengan tujuan melakukan kegiatan bermusuhan, atau untuk merekrut militan lainnya.
Awal pekan ini, Brookman mengaku dalam sebuah wawancara dengan Fairfax Media bahwa dia melakukan pekerjaan kemanusiaan di Suriah dan dipaksa untuk bergabung dengan kelompok jihad setelah terluka dan dikirim ke wilayah yang dikendalikan ISIS.
Dia mengatakan dia akhirnya melarikan diri dari kelompok militan, dan bersembunyi di Turki dan ingin pulang ke rumah.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...