Australia Tangkap Pria Diduga Anggota ISIS
Dia juga memposting online resep membuat bahan peledak dan mengunggah materi ekstremisme.
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria Sydney yang memposting retorika ekstremis dan memiliki resep membuat bahan peledak telah ditangkap karena diduga menjadi anggota ISIS, kata polisi Australia, hari Sabtu (19/8).
"Pria itu telah didakwa terkait keanggotaannya dengan organisasi teroris, yaitu (ISIS)," setelah penyelidikan tujuh bulan, Polisi Federal Australia dan polisi New South Wales mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.
Mereka tidak menyebutkan nama pria berusia 24 tahun itu, yang ditangkap pada hari Jumat (18/6), sebuah praktik khas di Australia, kecuali polisi menganggap identifikasi tersangka demi kepentingan keluarga korban atau publik.
"Tidak ada ancaman berkelanjutan terhadap masyarakat terkait dengan penyelidikan ini," kata polisi. Pria itu terancam hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.
"Retorika pria itu secara online meningkat... dia telah mengumpulkan sejumlah besar materi ekstremis dan dia memiliki beberapa resep bahan peledak improvisasi," kata polisi.
"Tindakan orang ini tidak mewakili keyakinan Islam," kata Komandan Polisi Federal Investigasi Kontra Terorisme, Stephen Dametto, dalam siaran persnya. "Tindakannya kriminal dan mewakili kebencian dan teror." (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...