Austria Desak Uni Eropa Tegas terhadap Turki
WINA, SATUHARAPAN.COM - Menteri luar negeri Austria mengatakan Uni Eropa harus tegas terhadap Turki menyusul aksi penindakannya terhadap oposisi dan media, dan berhenti memberikan bantuan miliaran euro jika Ankara tidak mematuhi kesepakatannya dengan blok itu terkait isu imigran, hari Senin (6/11).
Sebastian Kurz mengatakan bahwa isu terkait Turki harus menjadi “agenda utama” pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa Senin depan. Pertemuan itu harus menyetujui “kebijakan Uni Eropa yang berbeda.
“Selama beberapa tahun terakhir Turki terus menjauh dari Uni Eropa, tetapi kebijakan kami tetap sama. Hal ini tidak berjalan dengan baik. Yang kami perlukan adalah konsekuensi yang tegas,” ujar Kurz kepada radio Oel.
“Di Turki, beberapa tokoh oposisi ditangkap, jurnalis dituntut, pejabat dipecat jika pandangan mereka berbeda dan isu terkait pemberlakuan kembali hukuman mati sedang dibahas.”
Berdasarkan kesepakatan Uni Eropa dengan Turki yang diberlakukan sejak Maret, Brussel berjanji akan mempercepat perundingan soal aksesi, pembebasan visa dan bantuan dana tiga miliar euro (sekitar Rp 43,3 triliun) sebagai imbalan atas pemulangan imigran yang sudah mencapai Yunani.
“Ini tidak sejalan dengan situasi di Turki dan sebagai akibatnya kebijakan ini harus diubah,” ujar Kurz. (AFP)
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...