Babi Bertuliskan Bunda Merkel Ditemukan di Masjid Ahmadiyah Jerman
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Wali kota Leipzig, Burkhard Jung, mengutuk peristiwa ditemukannya seekor babi di lokasi pembangunan sebuah masjid di kota itu.
"Menghina suatu komunitas agama adalah tindakan berpikiran sempit dan keterlaluan," kata dia, kepada televisi LVZ pada Kamis (25/2).
Pihak Kepolisian Jerman mengatakan seekor babi yang bertuliskan nama Kanselir Angela Merkel ditemukan di lokasi pembangunan sebuah masjid di Leipzig, Jerman.
Kantor berita AP, pada hari Kamis (25/2) melaporkan pada babi itu tertulis kata-kata "Mutti Merkel" dengan huruf berwarna merah. "Mutti" artinya Ibu, dan telah menjadi nama julukan pemimpin Jerman tersebut bertahun-tahun.
Kantor berita DPA mengutip pernyataan juru bicara polisi, Uwe Voigt, yang mengatakan bahwa dengan mempertimbangkan situasi yang ada, tampaknya hal itu merupakan aksi xenofobia.
"Saya melihat ini hanya sebagai tindakan bodoh. Saya tidak tahu apa yang mereka ingin katakan dengan ini, tetapi proyek pembangunan masjid kami akan terus," kata Dr Rashid Nawaz, dari organisasi Ahmadiyya Muslim Jamaat (AMJ) cabang Leipzig.
Dalam insiden pada tahun 2013, setelah rencana pembangunan masjid tersebut diketahui, kepala seekor babi juga ditemukan di tempat yang sama. Polisi mengatakan belum ada satu pun tersangka untuk kejadian ini.
Pada tahun 2015, Jerman mengalami masuknya pengungsi dan migran dalam jumlah terbesar sepanjang sejarah, sebagian berkat yang kebijakan pintu terbuka yang diperjuangkan oleh Kanselir Merkel.
Kini mayoritas rakyat Jerman meragukan efektifitas kebijakan negara itu menangani krisis pengungsi Eropa. Keresahan berkembang memicu aksi xenofobia.
Pihak berwenang telah memperingatkan kecurigaan terhadap migran dan pengungsi seiring dengan penyelidikan atas serangkaian serangan seksual pada wanita ketika merayakan malam tahun baru di Cologne. Kejahatan itu diduga dilakukan oleh imgran berlatarbelakang Afrika Utara.
Bulan lalu, demonstran sayap kanan membawa bendera dan tanda-tanda nasional Jerman dan menyerukan penolakan terhadap pengungsi. Mereka berbaris sepanjang jalan-jalan di Leipzig.
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...