Badai Tropis Akibatkan Hujan Lebat di Tokyo dan Banjir di Jepang Selatan
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Badai tropis yang bergerak lambat berdampak luas di sebagian besar Jepang pada hari Jumat (30/8), mengakibatkan hujan lebat di sekitar Tokyo dan membanjiri jalan serta daerah tepi sungai di selatan.
Banjir dilaporkan terjadi di sejumlah daerah di prefektur Kanagawa, sebelah barat Tokyo, tempat air banjir menutup jalan, menghambat kendaraan dan lalu lintas. Peringatan akan hujan lebat dan potensi tanah longsor berlaku di ibu kota yang padat penduduk, Kanagawa, dan prefektur Shizuoka di dekatnya.
Air berlumpur mengalir di Sungai Meguro di salah satu tempat populer untuk melihat bunga sakura di Tokyo, airnya meluap secara signifikan dari biasanya, menurut rekaman televisi NHK.
Di kota Hiratsuka, puluhan mobil di tempat parkir terendam air tepat di bawah jendela. Seorang pejalan kaki mengarungi banjir setinggi pahanya. Di kota Kanagawa lainnya, Ninomiya, banjir dari sungai menghentikan kendaraan di jalan dan cabang-cabang pohon yang patah tersangkut di jembatan di atas air yang meluap.
Badai Tropis Shanshan menerjang daratan pada Kamis (29/8) pagi di pulau utama selatan Kyushu sebagai topan yang kuat. Badai tersebut terus melemah tetapi tidak banyak bergerak dan tetap berada di lepas pantai timur laut Kyushu pada Jumat pagi. Kecepatan yang lambat meningkatkan jumlah dan durasi curah hujan serta risiko bencana, kata para ahli.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan Shanshan bergerak ke arah timur menuju pulau-pulau utama Shikoku dan Honshu dengan kecepatan angin 72 kpj (44 mph) tetapi kecepatan maju hanya 10 kpj (6 mph).
JMA memperkirakan curah hujan hingga 30 sentimeter (11 inci) di Shikoku dan Jepang bagian tengah, dan hingga 15 sentimeter (sekitar 6 inci) untuk Tokyo dan prefektur terdekat dalam 24 jam ke depan hingga Sabtu (31/8) siang.
Badai tersebut telah melumpuhkan lalu lintas, layanan pengiriman, dan bisnis di seluruh Jepang barat daya.
Sekitar 80 orang terluka di wilayah Kyushu, sebagian besar dari mereka berada di dua prefektur selatan yang paling parah dilanda badai, Miyazaki dan Kagoshima. Dua orang hilang. Sebelum topan tersebut menerjang daratan, badai tersebut menyebabkan tanah longsor yang menewaskan tiga orang.
Ratusan penerbangan domestik yang menghubungkan kota-kota di barat daya dibatalkan, dan kereta peluru Shinkansen dihentikan sementara antara Tokyo dan Osaka pada hari Jumat. Layanan pos dan pengiriman sebagian besar dihentikan di wilayah barat daya Kyushu dan Shikoku, dan supermarket serta toko-toko lain ditutup di wilayah tersebut. Produsen mobil termasuk Toyota Motor Corp. dan Mazda Motor Corp. menutup pabrik mereka di wilayah yang terkena dampak hingga hari Jumat. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...