Badan Pangan PBB Harapkan Kelanjutan Pendanaan AS

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Kepala Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) mengatakan dia mengharapkan kelanjutan pendanaan Amerika Serikat (AS), meskipun Washington sedang mempertimbangkan pengurangan bantuan keuangan besar-besaran.

Majalah Foreign Policy melaporkan pada Kamis (26/1), pihaknya sudah melihat perintah eksekutif dari pemerintah Presiden Donald Trump yang mengusulkan pengurangan dana sukarela AS untuk badan-badan PBB, termasuk WFP dan UNICEF, sebesar 40 persen.

Proposal itu mencuat saat direktur eksekutif WFP Ertharin Cousin berada di Nigeria dalam kunjungan satu pekan untuk meninjau program-program yang dibentuk guna mencegah kelaparan yang disebabkan pemberontakan Islamis Boko Haram.

UNICEF juga hadir di wilayah terpencil itu, tempat konflik sudah menelan sedikitnya 20.000 korban jiwa dan membuat lebih dari 2,6 juta orang kehilangan tempat tinggal sejak 2009.

Ketika ditanyai mengenai kelanjutan dukungan AS untuk kegiatan WFP di Nigeria dan di seluruh dunia, Cousin mengatakan kepada AFP pada Kamis: “AS sudah menjadi donor terbesar untuk WFP selama lebih dari 50 tahun.

“Kami berharap organisasi ini, yang melayani umat manusia di seluruh dunia dan memastikan bahwa anak-anak tidak kelaparan, yang mendapatkan manfaat dari dukungan Partai Republik serta Partai Demokrat, bisa terus bergantung untuk menerima bantuan keuangan yang diperlukan,” kata Cousin.

Pengurangan dana AS berarti pengurangan terhadap “dukungan yang dapat menyelamatkan jiwa,” kata dia.

Wilayah timur laut Nigeria kebanjiran LSM internasional dalam beberapa bulan terakhir karena tingginya kasus gizi buruk, khususnya di kalangan anak berusia di bawah lima tahun, dan laporan kelaparan di sejumlah daerah yang sulit dijangkau. (AFP/Ant)

Editor : Sotyati