Badan PBB Tak Miliki Sumber Daya untu Bantu Warga di Gaza
GAZA, SATUHARAPAN.COM – Badan-badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Gaza tidak memiliki sumber daya yang cukup di lapangan untuk mengatasi atau memberikan bantuan kepada warga di sana yang sudah putus asa, dan kesulitan untuk memasukkan tambahan bantuan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, hari Selasa (29/7) malam atau Rabu (30/7) pagi WIB, melalui juru bicaranya. Dia menambahkan kekhawatiran besar bahwa Israel menyebarkan selebaran yang berisi peringatan kepada puluhan ribu warga Gaza untuk meninggalkan rumah dan mengungsi. Hal itu menandai Israel akan terus melancarkan serangan ke Gaza.
Sekjen kembali mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi kekerasan lebih lanjut dalam konflik di Gaza. Dia memperingatkan dampak kemanusiaan yang menghancurkan terhadap warga sipil di wilayah itu yang telah sangat menderita sejak krisis dimulai.
Dijelaskan bahwa Angkatan Pertahanan Israel menjatuhkan selebaran di Jalur Gaza bagian utara, peringatan puluhan ribu warga meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke Kota Gaza.
"Jika hal ini benar, makan akan memiliki dampak kemanusiaan lebih buruk pada warga sipil yang terkepung dari daerah-daerah Jalur Gaza yang telah mengalami penderitaan besar dalam beberapa hari terakhir," kata pernyataan itu.
"Sekjen sangat mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi, dan...semua pihak harus memenuhi kewajiban hukum kemanusiaan internasional, baik terhadap warga sipil, serta menjaga proporsionalitas dalam setiap jenis respon militer."
Ban juga menegaskan mengecam tembakan roket dan pembangunan terowongan ke Israel dari Gaza. "Sekali lagi, Sekretaris Jenderal menggarisbawahi pentingnya mengakhiri permusuhan."
Roket di Sekolah PBB
Serangan militer Israel di Gaza, yang berpenduduk 1,8 juta orang, telah membunuh ratusan orang dan ribuan luka-luka. Lebih dari 182.000 pengungsi dan berlindung di fasilitas yang dikelola oleh Pekerja dan Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
UNRWA juga melaporkan bahwa roket ditemukan di salah satu sekolah di Gaza tengah. Penemuan ini terjadi selama pemeriksaan reguler oleh UNRWA ke sekolah yang ditutup pada musim panas dan tidak digunakan sebagai tempat berlindung. Semua pihak terkait telah diberitahu.
"Kami mengutuk kelompok atau kelompok yang mengancam warga sipil dengan menempatkan amunisi ini di sekolah kami," kata juru bicara UNRWA, Chris Gunness.
"Ini merupakan pelanggaran mencolok lainnya dari netralitas tempat kami. Kami menyerukan kepada semua pihak yang bertikai untuk menghormati properti PBB dan tidak menganggu,” kata dia. (un.org)
Editor : Sabar Subekti
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...