Mantan Wakil PM Libya Diculik Kelompok Bersenjata
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM - Mantan Wakil Perdana Menteri Libya, Mustapha Abu Shagur, diculik sekelompok orang bersenjata di ibu kota Libya,Tripoli, hari Selasa (29/7), seperti dikatakan keponakannya.
"Para pria dalam tiga mobil menculik paman saya dari rumahnya dan membawanya pergi ke tujuan yang tidak diketahui," kata Issam al-Naass kepada AFP.
"Dua puluh menit sebelum penculikan, Abu Shagur menerima telepon dari orang asing yang memintanya untuk meninggalkan rumah karena ada bahaya," tambahdia. Namun sejauh ini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut.
Abu Shagur menjabat Walik Perdana Menteri selama setahun pada masa pemerintahan transisi, dan dia terpilih sebagai deputi pada 25 Juni lalu dalam pemilihan umum legislatif Libya, di mana dia tampil sebagai calon independen.
Dia dijadwalkan untuk mengambil sumpah jabatannya pada tanggal 4 Agustus, pada sesi pembukaan Parlemen Libta. Dia terpilih duduk di parlemen sementara pada Kongres Nasional Umum.
Abu Shagur menjadi Wakil PM selama satu tahun di bawah Abdelrahim al-Kib yang memimpin pemerintah transisi pertama yang dibentuk pada 2011 oleh kelompok pemberontakan yang menggulingkan diktator Muammar Gaddafi.
Penculikan dan pembunuhan politisi, aktivis hak asasi manusia dan wartawan telah meningkat drastis dalam kekacauan mencengkeram Libya sejak jatuhnya Gaddafi.
Mantan Perdana Menteri Libya, Ali Zeidan, juga diculik selama beberapa jam Oktober tahun lalu, karena terkait kegagalan pemerintah untuk mengendalikan puluhan milisi di seluruh negeri.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...