Bagir: Kepemilikan Pers Tidak Dongkrak Suara Partai
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Dewan Pers Indonesia Bagir Manan mengatakan kepemilikan pers oleh politisi yang digunakan untuk kepentingan politik ternyata tidak dapat mendongkrak perolehan suara partai maupun orang yang bersangkutan secara signifikan.
"Saya berpendapat bahwa menggunakan pers atau kepemilikan pers yang digunakan untuk kepentingan politik itu ternyata tidak memberikan kontribusi yang signfikan untuk menambah suara partai yang atau suara orang yang bersangkutan," ujar Bagir Manan kepada Antara di Jakarta, Senin (14/4).
Menurut Mantan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia itu, perolehan Partai Golkar pada Pileg yang mencapai 14 persen belum tentu karena kepemilikan media televisi.
"Belum tentu karena Golkar sudah mempunyai pengikut-pengikut tradisional yang sangat kuat dan mapan sehingga mereka tidak peduli dengan apakah itu didorong oleh media yang dimiliki oleh Golkar atau tidak," ujar dia.
Hary Tanoesoedibjo, lanjutnya, dibantu dengan media yang dimiliki ternyata jumlah perolehan suara Hanura cuma memperoleh lima persen, begitu juga dengan Metro TV yang mendukung partai Nasdem ternyata tidak mendapatkan perolehan suara signifikan, buktinya mereka di bawah 10 persen.
"Sehingga ini menunjukkan kepada siapaun bahwa kepemilikan dan penggunaan media untuk kepentingan politik itu tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap perolehan suara, bahkan partai yang tidak memiliki media mempunyai suara yang lebih," kata Bagir.
Ia mengungkapkan di masa yang akan datang itu bukan menggunakan media, tetapi bagaimana pemilik-pemilik media yang kebetulan berkecimpung di dunia politik itu menunjukkan integritas yang tinggi termasuk integritasnya menghormati medianya sendiri agar tetap memenuhi unsur-unsur jurnalistik. "Sehingga dapat menimbulkan simpati publik yang kuat," ujar dia. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...