Balai Pustaka Fokus pada Konten Digital
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan percetakan dan penerbitan milik negara, Balai Pustaka, kini fokus pada konten digital untuk mengejar ketertinggalannya dengan percetakan dan penerbitan lainnya.
"Balai Pustaka telah tenggelam dilindas oleh industri percetakan dan penerbitan. Untuk itu Balai Pustaka akan bangkit dan fokus pada digital," kata Direktur Komersial Balai Pustaka Achmad Fachrodji saat ditemui wartawan di Balai Pustaka, Jakarta, Jumat (12/8).
Balai Pustaka kini tidak hanya bergerak di bidang percetakan dan penerbitan, tetapi juga membuat buku pelajaran elektronik yang disuntikkan ke dalam gawai bernama "edutab".
Edutab ini sudah diuji coba di beberapa sekolah di Riau dan Bekasi, rencananya dalam waktu dekat ini edutab akan diuji coba di Jakarta.
"Edutab ini nantinya akan digunakan siswa SD, SMP, SMA, di dalamnya sudah lengkap dari materi pealajran hingga soal latihan, kita akan bersinergi dengan dinas pendidikan, agar sekolah-sekolah menggunakan edutab ini," kata dia.
Dia berharap edutab ini dapat gratis, mengingat harganya cukup mahal.
Selain edutab, Balai Pustaka juga mengembangkan pustaka digital yang akan memuat ribuan buku, yang pernah diterbitkan oleh lembaga yang sudah berdiri sejak 1908 itu.
"Cikal bakal pustaka digital sudah ada, kami bekerja sama dengan Telkom Solution dan harus memasukkan 1.000 konten, tetapi kami baru menyanggupi 150 konten karena masalah penyuntingan," kata Achmad.
Balai Pustaka juga berencana membuat bank jurnal untuk mahasiswa yang ingin mencari refrensi dalam membuat tugas akhirnya.
"Mahasiswa saat bikin skripsi, tesis atau disertasi sering kali kesulitan mencari sumber referensi, maka kita akan membuat bank jurnal. Bank jurnal ini nantinya memuat jurnal dari seluruh universitas di Indonesia. Kita akan buat nota kesepahaman terlebih dahulu kepada universitas-universitas di Indonesia," kata dia. (Ant)
Editor : Sotyati
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...