Ban Ki Moon Serukan Mesir Tetap Tenang, Hindari Kekerasan Menghadapi Kesulitan Terbesar.
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Ban Ki Moon menegaskan pada Rabu (3/7) malam sesuai dirilis dalam situs resmi PBB, un.org, bahwa jangan ada kekerasan lagi, Ban Ki Moon mendesak berbagai pihak untuk tetap terbuka terhadap bantuan dari pihak lain walau tingkat kesulitan dan situasi politik sangat tinggi. Berbagai pihak di Mesir diharapkan untuk menahan diri, karena kekerasan bukanlah jalan utama.
“Sekretariat Jenderal PBB saat ini mengikuti dengan seksama perkembangan yang terjadi dalam waktu cepat. PBB terus berdiri dengan aspirasi rakyat Mesir,” ujar Ban Ki Moon.
Dalam bagian dari protes besar-besaran saat ini, Ban menegaskan bahwa situasi harus tetap tenang dimana militer mengumumkan menunda konstitusi, serta menunjuk ketua mahkamah konstitusi, Adly Mansour, sebagai presiden ad-interim.
Mesir telah mengalami transisi demokrasi, menyusul penggulingan Presiden Hosni Mubarak dua tahun silam di tengah protes massa, dan dilihat sebagai bagian dari Kebangkitan Arab (Arab Spring).
"Pada saat ini kelanjutan dari ketegangan yang tinggi dan ketidakpastian di dalam negeri, Sekretaris Jenderal menegaskan kembali imbauannya agar tenang, non-kekerasan, dialog dan menahan diri," kata informan yang mengatakan bahwa pendekatan inklusif penting untuk mengatasi kebutuhan dan keprihatinan dari semua orang Mesir.
“Dunia sekarang sedang mengawasi dengan cermat langkah-langkah berikutnya dengan harapan bahwa Mesir akan tetap pada jalur damai, terutama mengatasi kesulitan dalam mereka hadapi saat ini, dan menemukan landasan bersama dibutuhkan untuk bergerak maju dalam transisi yang begitu banyak berjuang begitu berani,” ujar Ban Ki Moon.
Editor : Yan Chrisna
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...