Bandar Udara Internasional Kenya Terbakar

NAIROBI, SATUHARAPAN.COM – Jomo Kenyatta International Airport (JKIA) atau Bandar Udara Internasional Nairobi, Kenya, salah satu bandar udara tersibuk di Afrika Timur terbakar pada Rabu (7/8) sekitar pukul 4.30 waktu setempat. Kebakaran ini memaksa pihak berwenang menutup bandara untuk memastikan keselamatan penumpang dan warga.

"Api sudah besar. Kami memiliki dukungan yang luar biasa tetapi tetap mempengaruhi kedatangan. Kedatangan dan imigrasi benar-benar rusak. Bandara ini telah ditutup," kata petugas pemadam kebakaran yang berjuang untuk memadamkan api di JKIA.

Interior Ministry Provincial Secretary atau Kementerian Dalam Negeri Sekretaris Daerah Provinsi, Mutea Iringo, mengatakan semua penerbangan masuk dan keluar dari JKIA, dengan pengecualian pendaratan darurat, telah dibatalkan sampai situasi menjadi normal kembali.

"Kami ingin menyarankan siapa pun yang berencana untuk melakukan perjalanan melalui JKIA untuk menghubungi operator mereka sebelum meninggalkan rumah," kata Iringo.

Kenya Airports Authority (KAA) atau Otoritas Bandar Udara Kenya mengatakan, kebakaran pertama kali terjadi di bagian imigrasi ruang keberangkatan dan menyebar ke area kedatangan internasional. Sampai saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui. Mereka juga menegaskan sampai saat ini tidak ada korban cedera yang dilaporkan.

“Kami ingin menginformasikan, bahwa semua pelanggan kami dan pemangku kepentingan, termasuk semua penumpang yang masuk ke bandara telah keluar dengan aman," kata CEO Kenya Airways, Titus Naikuni. “Penerbangan yang datang ke JKIA telah dialihkan ke Mombasa. Penumpang Transit telah dibawa ke hotel. Penerbangan lain dari Nairobi telah dihentikan sementara," lanjut Naikuni, seperti dilansir oleh Xinhua.

Pejabat dari Mombasa, kota kedua terbesar di Kenya, menegaskan bahwa setidaknya lima penerbangan internasional telah memilih untuk mendarat di bandara Mombasa beberapa hari kedepan

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja