Bandara Hong Kong Lumpuh Akibat Topan Nida

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Kemarahan para penumpang tak bisa ditahan setelah mereka terlantar akibat Topan Nida menghantam bandara Hong kong yang ramai pada Selasa (02/08). Mereka dengan putus asa mencari penerbangan ketika badai mulai bergerak ke Tiongkok bagian selatan.

Ratusan penerbangan dibatalkan, sekolah dan toko-toko ditutup dan pasar saham ditutup selama satu hari saat badai tersebut membawa angin kencang dan hujan deras.

Tiupan angin 151 kilometer per jam menerjang kota dan hujan turun pada malam hari, mengakibatkan tiga orang terluka dan meninggalkan jejak-jejak pohon yang tumbang dan rangka bangunan yang runtuh.

Badai tersebut memicu peringatan Topan 8—level peringatan tertinggi ketiga -- yang melanda daerah tersebut sekitar Selasa tengah hari dan angin tersebut mulai bergerak menuju daratan Tiongkok.

Namun, saat jalan-jalan sepi kembali ramai ketika bus dan layanan kereta kembali aktif, bandara Chek Lap Kok Hong Kong kembali dipenuhi penumpang yang terlantar.

Seorang juru bicara dari otoritas bandara menuturkan kepada AFP bahwa hanya 500 penerbangan akan beroperasi antara pukul 06.00 sampai tengah malam waktu setempat. Pada hari normal, bandara tersebut melayani 1.100 penerbangan.

Lebih dari 150 jadwal penerbangan dibatalkan pada Senin saat Topan Nida melanda, membuat para penumpang yang terlantar terpaksa tidur di lantai ruang keberangkatan.

Maskapai Hong Kong Cathay Pacific dan anak perusahaannya Dragonair membatalkan semua penerbangan dari dan menuju Hong Kong selama 16 jam, dari pukul 22:00 hingga 02:00 pada Selasa.

Beberapa penumpang mengeluh bahwa staf maskapai tidak memberi mereka kupon makanan atau akomodasi darurat meskipun sudah menunggu lama.

"Pihak maskapai memberikan informasi yang tidak konsisten. Tidak ada pengumumam apapun tentang akomodasi, makanan atau situasi cuaca. Ini kacau," kata salah satu penumpang kepada saluran TV lokal TVB.(AFP)

Editor : Eben E. Siadari