Bangladesh Tutup 32 Situs Berita Online
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Bangladesh menutup puluhan layanan berita online termasuk media yang pro-oposisi, ungkap pejabat pada hari Jumat (5/8), memicu tuduhan penyensoran yang dilakukan pemerintah.
Kepala regulator telekomunikasi nasional mengatakan dirinya memerintahkan penutupan itu pada hari Kamis malam (4/8), mengutip “beberapa konten yang tidak menyenangkan”.
“Kami telah menutup 32 portal berita dan situs web setelah muncul instruksi dari badan intelijen,” kata ketua Komisi Telekomunikasi dan Regulasi Bangladesh (Bangladesh Telecommunications and Regulatory Commission (BTRC), Shahjahan Mahmood, kepada AFP.
Dia mengatakan daftar tersebut meliputi Sheershanews.com, situs terkenal yang dikenal dengan peliputan beritanya yang cepat, dan amardeshonline, portal berita yang dikaitkan dengan surat kabar harian pro-oposisi Bengali yang ditutup oleh pemerintah pada 2013.
Langkah itu dilakukan setelah pemerintah melarang peliputan langsung serangan ekstremis pascaserangan mematikan di sebuah kedai kopi bulan lalu yang menewaskan 22 orang, termasuk 18 warga asing.
Perdana Menteri Sheikh Hasina secara terbuka mengkritik peliputan serangan itu dan mengatakan kepada lembaga penyiaran swasta agar lebih bertanggung jawab.
Editor : Eben E. Siadari
Unhas Minta Sekolah Tidak Manipulasi Nilai Siswa
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dr Jamaluddin Jompa ...