Bareskrim Koordinasi Penyedia Medsos Antisipasi Ujaran Kebencian
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Reserse Kriminal Polri berkoordinasi dengan penyedia media sosial seperti Facebook, Twitter dan Google untuk mengantisipasi maraknya ujaran kebencian.
Dari pertemuan tersebut, Bareskrim dan penyedia medsos sepakat untuk menyusun penanganan yang bersifat darurat untuk mengantisipasi munculnya muatan-muatan bernada SARA dan penghinaan.
"Bareskrim telah menggelar pertemuan dengan sejumlah wakil penyedia medsos seperti Facebook, Twitter dan Google serta Kemenkominfo untuk membahas maraknya konten yang mengandung pencemaran nama baik maupun ujaran kebencian dan SARA," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya di Jakarta, hari Kamis (4/8).
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga membahas dampak yang ditimbulkan akibat tulisan bernada SARA dan penghinaan bisa berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
"Penyedia medsos menyampaikan akan menyediakan jaringan atau link khusus untuk mempermudah pengguna medsos melaporkan akun-akun yang mengunggah atau menulis hal-hal yang memiliki muatan tindak pidana," ungkap Agung.
Menurutnya, para penyedia medsos akan menyediakan saluran khusus untuk pemerintah dan aparat penegak hukum agar bisa menerima informasi mengenai identitas pemilik atau pengguna akun yang telah menyebarkan muatan kebencian atau SARA atau penghinaan.
"Mereka (penyedia medsos) sepakat untuk menyusun penanganan yang bersifat darurat dan akan mendukung Polri terhadap proses penyidikan terkait tindak pidana penyebaran konten SARA maupun penghinaan melalui media sosial," ujar Brigjen Agung. (Ant)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...