Bangladesh Umumkan Kasus Pertama Virus Zika
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Seorang pria Bangladesh yang mengalami demam 19 bulan lalu positif dinyatakan terjangkit virus Zika, menurut keterangan otoritas kesehatan setempat, pada Selasa (22/3). Ini merupakan kasus Zika pertama di negara Asia Selatan tersebut.
Institut Epidemiologi, Pengendalian dan Penelitian Penyakit Bangladesh, menguji sampel darah dari 101 pasien yang sebelumnya diduga terjangkit demam berdarah dengue atau demam lainnya yang ditularkan oleh virus, guna meneliti kemungkinan keberadaan kasus Zika di negara itu.
Institut akhirnya menemukan kasus positif virus Zika, yang berasal dari 2014 dan menimpa seorang pasien berusia 67 tahun dari Kota Chittagong di wilayah tenggara Bangladesh. Pria tersebut diketahui tidak pernah berpergian keluar negeri, namun ditemukan virus Zika di dalam darahnya.
“Ia merupakan pasien pertama yang terjangkit virus Zika di Bangladesh. Kondisinya kini sudah membaik,” ujar Mahmudur Rahman, Direktur Institut Epidemiologi, Pengendalian dan Penelitian Penyakit.
Otoritas Bangladesh juga menguji sampel darah dari 159 tetangga atau orang yang melakukan kontak dengan pasien tersebut, namun tidak menemukan adanya tanda-tanda virus Zika.
Zika biasanya tidak menimbulkan kematian, namun berpotensi besar menyebabkan bayi terlahir cacat. Ratusan bayi dilaporkan terlahir dengan kepala berukuran kecil di sejumlah negara yang terkena wabah virus tersebut.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...