Bangun Masjid Asal-Asalan, Pemprov DKI Blacklist Kontraktor
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan coret kontraktor yang ditunjuk untuk membangun masjid di kawasan rumah susun sederhana (Rusun) Marunda, Cilincing Jakarta Utara. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa karena menilai kontraktor tersebut bekerja asal-asalan.
"Kontraktornya di-blacklist. Nggak bener kontraktornya," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, hari Selasa (19/1).
Menurut dia, kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan masjid di rusun Marunda tak memahami nilai-nilai agama dan pentingnya masjid sebagai tempat ibadah bagi warga Rusun Marunda.
Dia memastikan kontraktor pelaksana pembangunan tidak akan mendapatkan kepercayaan lagi oleh Pemprov DKI Jakarta maupun pihak lain.
"Bayangin loh yah, membangun tempat ibadah kayak begitu, itu tempat ibadah, loh. Apalagi yang lain, pasti tidak benar," kata Djarot.
Saat meresmikan masjid di rusun Marunda di Cilincing, Jakarta Utara pada hari Minggu (17/1), Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku kecewa dengan bangunan masjid yang terkesan asal-asalan.
"Jelek ini kontraktornya. Jelek banget. Kena matahari, kelihatan (dindingnya) bergelombang. Rumah ibadah harusnya sebagus mungkin," kata dia saat acara peresmian.
Selain mengkritisi dinding masjid, Ahok juga menduga masjid di Rusunawa Marunda dibangun dengan semen yang berkualitas rendah. "Ini semennya jelek banget, udah ketahuan. Kalau bagus enggak ada gelombang," kata dia.
Masjid di Rusunawa Marunda dibangun di atas lahan seluas sekitar 2200 meter persegi. Masjid ini dapat menampung maksimal 2500 jamaah.
Meski tidak terkesan dengan bangunan masjid, Ahok berharap masjid tetap nyaman digunakan oleh warga. "Kalau perlu dipasangin AC, Bu Ika (Kepala Dinas Perumahan Ika Lestari Aji). Yang standing AC. Kalau enggak ada duit minta sama saya," kata Ahok.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...