Bar Milik Pelaku Penyerangan Paris di Belgia Ditutup
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – Salah satu pelaku penyerangan Paris dikabarkan memiliki sebuah bar di Brussel yang saat ini ditutup karena polisi mengatakan para pengunjung merokok ganja di sana, menurut dokumen yang diperoleh AFP pada Senin (16/11).
Ibrahim Abdeslam (31), yang melakukan aksi bom bunuh diri di sebuah bar di Boulevard Voltaire di Paris pada Jumat (13/11), memiliki bar di ibu kota Belgia yang bernama Cafe des Beguines, menurut lansiran media setempat.
Perintah penutupan dipasang di pintu depannya kata polisi Belgia yang meyakini bahwa bar tersebut -- yang terletak di daerah miskin Molenbeek di Brussel -- digunakan konsumen untuk mengonsumsi “zat halusinogen”.
“Polisi mengatakan tempat tersebut digunakan untuk mengonsumsi zat halusinogen yang dilarang, tercium bau khas narkoba itu dan ada lintingan rokok ganja di beberapa asbak,” katanya.
Beberapa pengunjung juga kedapatan memiliki narkoba, menurut dokumen tersebut, yang memerintahkan penutupannya selama lima bulan mulai dari 5 November hingga 4 April 2016.
“Bar tersebut tampaknya menjadi tempat untuk membeli dan mengonsumsi produk halusinogen dan bisa menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitar dan ketertiban secara umum,” menurut dokumen itu.
Salah satu adik Ibrahim Abdeslam, Salah, diyakini sedang dalam pelarian dan diburu oleh polisi Prancis atas keterlibatannya dalam serangan di Paris yang menewaskan 129 orang.
Saudaranya yang lain, Mohamed, dibebaskan tanpa dakwaan oleh polisi pada Senin (16/11). Dia menegaskan bahwa dia tidak tahu apa-apa mengenai rencana kedua saudaranya. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...