Perekonomian Lumpuh, UNDP Lakukan Survey di Yaman
SANA'A, SATUHARAPAN.COM – Organisasi PBB untuk pembangunan kemanusiaan (UNDP) telah melakukan pengkajian bisnis di enam Provinsi yaitu, Sanaa, Hajjah, Sa'ada, Taizz, Aden dan Abyan Governorat, Penilaian ini dilakukan pada bulan Agustus untuk menguji dampak dari konflik yang sedang berlangsung disektor ekonomi di Yaman. Penilaian ini memberikan wawasan tentang sejauh mana kerusakan dan kerugian yang ditanggung oleh sektor swasta.
Survei bisnis akan membantu pemerintah daerah, sektor swasta dan mitra pemulihan awal untuk memberikan bantuan yang tepat waktu untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pemulihan usaha mikro, kecil, menengah dan perusahaan besar (UMKM).
Hasil Survey menunjukkan bahwa sekitar 26 persen dari bisnis telah ditutup sejak Maret 2015 karena konflik yang sedang berlangsung di gubernuran disurvei. Sebanyak 35 persen dari UMKM yang bergerak di sektor jasa. Hampir semua bisnis ditutup selama konflik karena ada kerusakan fisik; 77 persen menderita kerusakan lengkap, 15,4 persen kerusakan parsial dan 7,6 persen penutupan untuk alasan lainnya. Perkiraan biaya kerusakan yang terjadi per bisnis tertinggi di Sa'ada dengan 35,5 juta (YER), diikuti oleh Aden dengan 5 juta (YER).
Laporan ini merekomendasikan untuk berinvestasi dalam ketahanan bisnis dan kelangsungan usaha inisiatif yang mendukung perusahaan untuk mengelola risiko, dan membantu mengembangkan bisnis melalui strategi mitigasi krisis. Ini juga menargetkan kelompok bisnis yang paling terkena dampak, yaitu pemuda, perempuan dan usaha kecil. UNDP juga mendukung bisnis setrika untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dalam Al-Qa'a dan Sana'a. (undp.org/bob)
Editor : Bayu Probo
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...