Basuki: Jika Tawuran, Siswa Dikeluarkan dari Sekolah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan saatnya Dinas Pendidikan menyiapkan sanksi tegas bagi pelaku tawuran. Hal ini dia kemukakan di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (14/8) siang menanggapi tewasnya Oka Wira Satya, Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akibat bacokan senjata tajam saat tawuraan di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (13/8). Tawuran terjadi mulai pukul 15.30 hingga 17.00 WIB.
Sanksi yang diusulkan mulai dari skors hingga diberhentikan dari sekolah. Pasalnya selama ini, menurut Basuki peristiwa tawuran kerap terjadi karena sanksi yang kurang tegas.
"Kita mau kasih sanksi tegas, karena selama ini orang tidak pernah takut. Saya bilang sama Dinas Pendidikan, kalau ada tawuran pecat saja," kata Basuki
Menurut Basuki, dengan adanya sanksi tegas, maka akan menjadi pelajaran bagi siswa lainnya. Dirinya pun mengaku tidak memiliki pilihan lain untuk memberikan sanksi.
"Ya mau gimana lagi, kalau tidak ditegasin tidak takut. Bisa saja tidak dinaikan kelas atau pecat (keluarkan), paling parah dikeluarkan dari sekolah, yang kedua turun kelas," tambah Basuki.
Diketahui, korban terkena sabetan celurit di bagian belakang kepala dan punggung. Selain Oka, dalam peristiwa tawuran itu juga melukai Muhammad Fadli, teman satu sekolah Oka, yang terluka karena sabetan celurit. (beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...