Basuki: Orang Tidak Mau Lagi Naik Angkot, karena Tidak Aman dan Sembarangan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menganggap wajar orang-orang tidak mau lagi naik angkot, lantaran keamanan yang tidak jelas, kebersihan, dan kenyamanan bisa dibilang tidak diperhatikan. Hal ini dia anggap sudah jelas terlihat, yang dibuktikan juga berdasarkan hasil survei.
“Ini kan berdasarkan hasil survei, bahwa orang yang biasanya naik angkot, begitu ekonominya membaik dia tidak mau naik lagi. Karena angkot Anda tidak jelas, kebersihan tidak jelas, keamanan tidak jelas, yang membawa juga sopir tembak, tidak pakai seragam, ngetem sembarangan, muter sebarangan, menurunkan penumpang sembarangan,” kata Basuki dengan ekspresi kesal ketika dikonfirmasi di Balai Kota, Rabu (12/2).
Hal itu dia katakan terkait sebelumnya, Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dirusak oleh sejumlah sopir angkot di sekitar wilayah Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (11/2) kemarin, lantaran sejak kehadiran BKTB di rute tersebut, penumpang yang naik angkot mereka makin sedikit.
Menurut Basuki, orang yang naik angkot ataupun bus jenis metromini pasti dengan terpaksa, karena tidak punya pilihan lain. Oleh sebab itu, begitu perekonomiannya membaik, orang-orang lebih memilih kredit motor atau mobil, sehingga orang yang naik angkot atau metromini jumlahnya menurun.
“Anda merasa penumpang kurang, maka kita sudah kasih solusi kan. Kalau metromini pun boleh naik kelas masuk jalur Transjakarta. Jadi Anda tidak bisa seenaknya untuk menekan (orang) naik angkot Anda. Siapa yang mau naik angkot Anda kalau kondisinya seperti itu.” tandas Basuki.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...