Basuki: Paling Muda, Wakot Jakpus Terpilih Jadi Sekda DKI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan alasan terpilihnya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, yaitu Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah, karena merupakan yang paling muda di antara kandidat lainnya.
Basuki saat ditemui wartawan di Balai Agung, Kantor Balai Kota usai pelantikan Sekda DKI, Jumat (11/7), mengatakan dirinya tidak ingin memilih Sekda yang baru menjabat tetapi masa pensiunnya sudah dekat.
Setidaknya, Sekda bisa bekerja bahkan sampai masa jabatan Basuki berakhir, yaitu pada 2017 dan selebihnya. Sehingga, apabila pada tahun 2017 Basuki tidak lagi terpilih untuk memimpin birokrasi di DKI, tetap akan ada kebersinambungan sistem yang telah ia bangun.
Tadinya rencana pelantikan Saefullah akan hendak dilaksanakan hari Senin, namun Basuki sengaja memajukannya, yang juga atas seizin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengingat begitu banyaknya pekerjaan di DKI, maka Basuki ingin secepatnya ada orang yang bisa membantunya melaksanakan tugas.
Sebelumnya, dari 10 pejabat yang menjadi kandidat, disebutkan Basuki ada dua kandidat yang hasil tes kompetensinya paling baik, yaitu Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah, Asisten Sekda Bidang Pembanguan, Wiriyatmoko, dan Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata, Sylviana Murni. Tetapi kedua kandidat terakhir sudah dekat mas pensiunnya.
“Memang dia (Saefullah) yang hasil tesnya baik dan paling muda, karena kami kan selesai 2017, kami tidak ingin pilih Sekda yang baru naik, sudah dekat masa pensiun. Komitmen Jokowi dan saya tidak mau perpanjang pensiun PNS. Maka diputuskan tidak Pak Moko, tidak Bu Sylvi, tapi Pak Saefullah, berdasarkan urutan hasil surveinya,” tutur Basuki.
Kemudian Basuki mengatakan, nantinya pejabat Eselon II lain akan ada yang dirotasi (reshuffle pejabat DKI), terutama yang kinerjanya tidak baik. Saat ini baru dalam tahap diusulkan ke Mendagri.
Pejabat Eselon II itu antara lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Manggas Rudi Siahaan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI, Endang Widjajanti, Wali Kota Jakarta Timur, HR Krisdianto, dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI, Yonathan Pasodung, Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono (akan naik jabatan).
Bahkan, calon penggantinya diakui Basuki sudah ada sederet nama yang ia persiapkan, namun belum mau ia buka kepada publik.
“Ini mau diusulkan, nanti dibantu Sekda, baru kita usulkan ke Mendagri, menstafkan beberapa Eselon II, terutama yang kinerjanya tidak baik,” ujarnya.
Namun saat ini yang menjadi prioritas Sekda baru di antaranya yaitu menyukseskan program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Kartu Jakarta Pintar (KJP), termasuk hal merotasi (men-stafkan) pejabat DKI yang kinerjanya kurang memuaskan, dan lain sebagainya.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...