Basuki: Penghasilan Rp 2,4 Juta Masuk Kategori Miskin
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengemukakan warga ibu kota yang memiliki penghasilan berada di bawah Rp 2,4 juta per bulan masuk kategori miskin.
Selama ini untuk mengukur angka kemiskinan digunakan standar konsumsi kalori 2.500 kalori per hari atau setara dengan pengeluaran Rp 347.000 per bulan, kata dia di Jakarta, Selasa (14/10).
Menurut Basuki, penghitungan dengan metode tersebut konyol dan ia lebih memilih standar kemiskinan adalah mereka yang penghasilannya di bawah upah minimum provinsi.
Kendati dengan memakai indikator penghasilan menyebabkan jumlah penduduk miskin di Jakarta bertambah ia mengatakan hal ini jauh lebih realistis karena menghitungnya dari kebutuhan hidup layak, kata dia.
Ia mengatakan tidak peduli dengan standar tersebut penduduk miskin di Jakarta menjadi bertambah.
Apalagi pemberian Upah Minimum Provinsi (UMP) diambil dari kebutuhan hidup layak maka seharusnya standar kemiskinan dilihat berdasarkan kebutuhan tersebut bukan hitungan kalori, kata dia.
Ia menyebutkan jika menggunakan standar kebutuhan hidup layak jumlah penduduk miskim di Jakarta naik menjadi sekitar 60 persen.
Kedepan ia merencanakan sejumlah program untuk memperbaiki kualitas hidup warga ibu kota, salah satunya pengelolaan rumah susun akan diserahkan kepada Dinas Sosial bukan lagi Dinas Pemukiman. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...