Basuki: Pengusaha Tanam Aset, Kepulauan Seribu Selamat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi hilangnya sebagian aset daerah, berupa pulau yang berlokasi di Kepulauan Seribu. Menurutnya, jika pengusaha mau menanamkan aset di sana, pulau-pulau itu akan selamat.
Menurut Basuki di Kepulauan Seribu memang ada 10 pulau sebagai aset pemerintah provinsi yang digunakan sebagai objek wisata lokal. "Ya di tempat itu memang ada 10 pulau," kata kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (16/12).
Dikatakan Basuki, agar pulau-pulau yang berada di sisi utara Jakarta itu tidak berkurang, harus mendorong para pengusaha untuk menanamkan asetnya di Kepulauan Seribu. Dengan begitu para pengusaha itu bisa diajak bekerja sama untuk membangun infrastruktur di Kepulauan Seribu.
"Suruh pengusaha bikin restoran aja di sana dan kerja sama nanti jalannya dilebarin untuk dijadikan restoran," kata dia.
Lebih lanjut Basuki mengatakan, pulau-pulau yang diduga hilang itu pasti kembali asal bisa merayu pengusaha untuk menanamkan asetnya di sana. "Kita mau dorong para pengusaha untuk pulangin lagi. Yang biasanya, saat pasang ilang dengan dibangun infrastruktur, saat pasang pulau itu tetap ada," kata dia.
Sebelumnya, kabar hilangnya delapan pulau itu disampaikan Sekretaris Derah (Sekda) Saefullah saat rapat pimpinan dewan di gedung DPRD DKI, Senin (15/12). Meski belum menyampaikan secara pasti terkait hilangnya pulau-pulau itu, menurut Saefullah hilangnya pulau tersebut diduga karena fenomena alam.
Untuk itu dalam waktu dekat akan mendatangi Kepulauan Seribu untuk melakukan observasi demi memastikan kebenaran hilangnya delapan pulau tersebut.
Saefullah berjanji akan menanyakan masalah itu kepada Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifuddin.
"Kami belum bisa berkomentar terlalu jauh. Nanti jika sudah jelas kami akan memberi tahu pulau mana saja yang hilang," katanya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, menyesalkan hilangnya delapan pulau di Kepulauan Seribu. Terlebih terjadi dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Menurut Haji Lulung, sapaan akrab Abraham, juga menyesalkan pernyataan Sekda tersebut, lantaran tak menjelaskan secara rinci, pulau mana saja yang lenyap.
"Sekda harus menjelaskan pulau mana saja yang hilang. Kami sangat prihatin," kata Haji Lulung saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, sebuah pulau bisa hilang karena fenomena alam dan ulah manusia.
Tetapi, terkait kasus ini, dia menduga, terjadi akibat pencurian pasir oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
"Kalau pasir dikeruk terus, maka akan terkikis," katanya.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...